BANDUNG - Intesitas hujan yang tinggi beberapa hari belakang ini mengakibatkan tiga kecamatan di wilayah Kabupaten Bandung terendam. Yakni Kecamatan Baleendah, Bojongsoang, dan Dayeuhkolot.
Banjir disebabkan meluapnya Sungai Cisangkuy, Citarum, dan Cikapundung. Luapan air merendam pemukiman warga, di mana sebagian di antaranya harus mengungsi
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bandung, Neo Akhmad Djohara menuturkan, untuk Kecamatan Baleendah merendam sembilan kampung dan akses jalan Andir-Katapang, dengan ketinggian air rata-rata 40 hingga dengan 250 cm.
Untuk di Kecamatan Dayehhkolot, luapan air merendam merendam dua desa, empat sekolah dan 15 rumah ibadah dengan ketinggian rata-rata 20 hingga 250 cm.
"Di Kecamatan Bojongsoang, rendam dua desa dengan ketinggian air rata-rata 50-160 cm," katanya saat di konfirmasi melalui pesan singkat, Jumat (9/3/2018).
Berdasarkan pendataan, jumlah warga yang harus mengungsi mencapai 1.938 jiwa. BPBD juga mencatat, setidaknya ada enam ribu lebih rumah terendam.
Adapun langkah yang dilakukan pihak BPBD, yakni mengevakuasi warga ke posko pengungsian dan melakukan assesment berkala ke titik lokasi banjir. "Dinsos juga memberikan bantuann logistik ke wilayah yang terkena dampak bencana," tutupnya.
Sementara itu, warga Rancamaya, Baleendah. Arif Pratama (40) mengaku pada tahun ini, banjir dikatakannya cukup parah. "Banjirnya cukup parah untuk tahun ini, kemacetan juga dimana-mana imbas dari banjir," katanya.
Dirinya pun berharap pemerintah mengambil langkah cepat, untuk mengatasi banjir tahunan tersebut.
(Angkasa Yudhistira)