Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Puluhan Ribu Petani India Unjuk Rasa Keluhkan Dana Bantuan Pertanian

Wikanto Arungbudoyo , Jurnalis-Selasa, 13 Maret 2018 |00:04 WIB
Puluhan Ribu Petani India Unjuk Rasa Keluhkan Dana Bantuan Pertanian
Para pengunjuk rasa menggunakan topi berwarna merah dalam unjuk rasa tersebut (Foto: Danish Siddiqui/Reuters)
A
A
A

MUMBAI – Puluhan ribu petani dari seluruh Negara Bagian Maharashtra berunjuk rasa di Ibu Kota Mumbai untuk memprotes skema dana pinjaman tani yang dinilai memberatkan. Mereka juga mengeluhkan kurangnya dukungan pemerintah terhadap sektor pertanian.

Para pengunjuk rasa berjalan sejauh 180 kilometer (km) dari Nashik menuju Mumbai selama beberapa hari terakhir. Mereka lantas menggelar aksi duduk diam pada Senin 12 Maret sebagai bentuk protes di depan gedung parlemen daerah yang tengah pembahasan postur anggaran negara bagian.

Puluhan ribu petani itu menuntut keringanan untuk dana pinjaman pertanian sebagai kompensasi dampak kekeringan yang mengagalkan panen jagung, penetapan harga yang lebih adil, serta perpindahan lahan hutan yang lebih adil kepada masyarakat adat yang telah menghantui mereka selama beberapa tahun terakhir.

“Pemerintah negara bagian harus berdiskusi dengan kami. Tentu saja kami tidak akan mengakhiri unjuk rasa hingga mereka memberikan jaminan tertulis mengenai pemenuhan tuntutan kami,” ujar Ajit Nawale, Sekretaris Jenderal All India Kisan Sabha, yang mengorganisasi unjuk rasa, mengutip dari Reuters, Selasa (13/3/2018).

Para pengunjuk rasa menggunakan topi berwarna merah serta mengibarkan bendera partai komunis. Mereka meneriakkan permintaan agar harga gandum dan susu dinaikkan di Mumbai. Sebagai informasi, Negara Bagian Maharashtra adalah salah satu wilayah paling makmur di India.

Pemerintah negara bagian pada Juni 2017 mengumumkan dana pinjaman pertanian sebesar 340 miliar rupee (setara Rp72 triliun). Menteri Keuangan Negara Bagian Maharashtra, Sudhir Mungantiwar pekan lalu mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan uang 138 miliar rupee (setara Rp29,2 triliun) ke rekening 3,6 juta petani. Namun, para pengunjuk rasa mengklaim dana tersebut gagal memberikan manfaat bagi seluruh petani yang membutuhkan.

Unjuk rasa tersebut merupakan yang kedua terbesar di India dalam kurun satu tahun terakhir. pada April 2017, sejumlah petani melakukan unjuk rasa di New Delhi dengan memangkas rambut setengah botak untuk menuntut paket bantuan guna mengatasi kekeringan yang melanda India.

(Wikanto Arungbudoyo)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement