PEKANBARU - Sebanyak 239 orang pengungsi dan pencari suaka dari luar negeri, yang kini berada di Kota Pekanbaru, Riau terdiri anak-anak yang berumur di bawah 17 tahun.
"Ada 239 orang pengungsi yang merupakan anak-anak, termasuk satu bayi yang belum lama ini lahir," kata Kepala Divisi Imigrasi Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Riau, Surya Pranata di Pekanbaru, Selasa (13/3/2018).
Berdasarkan data UNHCR, lembaga PBB yang mengurus pengungsi, ada lebih dari 14 ribu orang pengungsi yang kini berada di Indonesia. Kota Pekanbaru termasuk lima besar dari 11 daerah di Indonesia yang banyak terdapat pengungsi dan pencari suaka.
Saat ini ada 1.176 orang imigran di Pekanbaru, yang sekitar 70 persennya berstatus pengungsi dan sisanya masih dalam proses mencari suaka.
Mereka paling banyak berasal dari Afghanistan, yakni mencapai 930 orang. Kemudian ada dari Irak 35 orang, Iran 20 orang, Palestina 59 orang, Sudan 40 orang, Myanmar Rohingnya 40 orang, Somalia 21 orang, Pakistan 24 orang, Srilanka 3 orang, Bangladesh 2 orang, serta dari Yordania dan Suriah masing-masing 1 orang. Mereka yang sudah mendapat status pengungsi dari UNHCR dan pencari suaka kini bermukim di delapan rumah komunitas (community house/CH) di Kota Pekanbaru.