KUPANG - Produksi kopi Folres yang tersebar di sejumlah daerah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan dijadikan sebagai salah satu komuditas ekspor unggulan, untuk mendatangkan keuntungan bagi masyarakat.
"Sangat potensial dan hasilnya cukup untuk dijadikan salah satu bahan ekspor bagi kepentingan ekonomi masyarakat dan daerah," kata Calon Gubernur Nusa Tenggara Timur Esthon Foenay di Kupang, Selasa (13/3/2018).
Menurut dia, wilayah Kepulauan Flores, memiliki banyak tempat yang menjadi sumber penghasil kopi berkelas dunia namun belum bisa digagas untuk dieskpor ke sejumlah negara penikmat kopi. Karenanya dalam rancangan pembangunan lima tahun ke depan di sektor perdagangan dan perkebunan, salah satu komuditas yang dijadikan unggulan untuk dikembangkan adalah kopi.
Di Pulau Flores seperti di Kabupaten Manggarai dan Manggarai Timur, Ngada dan Kabupaten Flores Timur dikenal sebagai kantung penghasil kopi Nusa Tenggara Timur. Potensi itu lanjut dia, ke depan akan dikembangkan untuk bisa menjadi salah satu komuditas yang didagangkan ke luar negeri. Pola yang dilakukan adalah dengan memberi intervensi modal usaha bagi para petani kopi untuk bisa meningkatkan produktivitas hasil dan kualitasnya.
(Baca Juga: Esthon Foenay: NTT Perlu Pemimpin Berpengalaman dan Berintegritas Baik)