Apalagi, lanjut Budi, dari informasi yang diterima air laut tidak dalam kondisi pasang sejak siang tadi, sehingga debit air Bengawan Solo bisa lancar masuk ke laut. Di hilir Babat, Laren, Karanggeneng, dan Kuro, semuanya di Lamongan, masing-masing 8,01 meter (III-merah), 5,49 meter (II-kuning), 4, 35 meter (siaga II-kuning), 2,19 meter (II-kuning) pukul 18.00 WIB.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, MZ Budi Mulyono, menjelaskan genangan air Bengawan Solo mulai meluap menggenangi sejumlah desa, antara lain, di Kecamatan Dander, Trucuk, Kota, Balen, Kanor dan Baureno.
Namun, lanjut dia, genangan luapan air Bengawan Solo masih bisa teratasi, sehingga hanya sebagian kecil warga yang mengungsi. Dari laporan yang diterima, lanjut dia, di Gedung Serbaguna di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota, ada sejumlah pengungsi dari desa setempat yang rumahnya mulai kemasukan air luapan Bengawan Solo.
"BPBD dengan dinas sosial, polres juga membuka dapur umum di Gedung Serbaguna di Desa Ledokwetan, Kecamatan Kota," ucap Mulyono.
(Rizka Diputra)