Share

Kapal Perusak AS Berlayar Dekat Wilayah Sengketa di Laut China Selatan, Beijing Meradang

Rahman Asmardika, Okezone · Sabtu 24 Maret 2018 11:58 WIB
https: img.okezone.com content 2018 03 24 18 1877332 kapal-perusak-as-berlayar-dekat-wilayah-sengketa-di-laut-china-selatan-beijing-meradang-BCO2wweQDG.jpg USS Mustin. (Foto: Reuters)

WASHINGTON - Sebuah kapal perusak angkatan laut Amerika Serikat (US Navy) berlayar di daerah 12 mil laut dari pulau buatan China di Laut China Selatan. Operasi yang diklaim Amerika Serikat sebagai sebuah "kebebasan bernavigasi" itu membuat marah Pemerintah China yang menganggap wilayah perairan tersebut sebagai laut teritorialnya.

BACA JUGA: Ancaman Meningkat, China Kirim Jet Tempur dan Pembom ke LCS

Berdasarkan keterangan seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya, kapal perusak USS Mustin berlayar di dekat Mischief Reef di Kepulauan Spratly dan melakukan operasi manuver. Perairan tersebut merupakan wilayah yang disengketakan China dengan negara-negara tetangganya.

Militer Amerika Serikat mengatakan aktivitas tersebut dilakukan sesuai dengan hukum internasional dan pasukan Amerika Serikat beroperasi di wilayah itu setiap harinya.

"Kami melakukan operasi kebebasan navigasi rutin dan reguler, seperti yang telah kami lakukan di masa lalu dan akan terus dilakukan di masa depan," kata Juru Bicara Armada Pasifik Amerika Serikat, Letnan Komandan, Nicole Schwegman sebagaimana dilansir Reuters, Sabtu (24/3/2018).

Kementerian Pertahanan China mengatakan, dua kapalnya telah mengidentifikasi kapal Amerika Serikat dan memberi peringatan untuk segera meninggalkan wilayah tersebut. Beijing memperingatkan, tindakan kapal Amerika Serikat itu membahayakan keamanan dan kedaulatan China dan mengancam kestabilan regional.

"Tindakan semacam itu menyebabkan kekuatan dari kedua negara menjadi dekat dan dapat dengan mudah menyebabkan kesalahan penilaian atau kecelakaan, dan menciptakan provokasi politik dan militer yang serius bagi China," kata Kementerian tersebut.

Kementerian menambahkan, China akan terus mendedikasikan diri untuk melindungi kebebasan navigasi dan penerbangan di atas wilayahnya, tetapi menentang tindakan yang "ilegal dan provokatif" dengan mengatasnamakan kebebasan navigasi.

"Perilaku provokatif dari pihak Amerika Serikat hanya akan menyebabkan militer China semakin memperkuat kemampuan pertahanan di semua bidang."

BACA JUGA: China Peringatkan Filipina, Berunding atau Perang

Operasi yang dilakukan Amerika Serikat itu adalah yang pertama sejak Januari. Saat itu, kapal perusak Amerika Serikat lainnya berlayar di dekat Scarborough Shoal, sebuah laguna yang disengketakan dan diklaim oleh China.

Follow Berita Okezone di Google News

(dka)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini