“Khusus untuk almarhum kami berdoa agar diampuni dosa-dosanya. Bagi keluarga semoga diberi kesabaran dan kekuatan serta dalam lindungan Allah SWT,” tutup Sa’adullah.
Doa bersama itu diselenggarakan oleh Atase Ketenagakerjaan KBRI Riyadh bersama dengan Fungsi Penerangan, Sosial, dan Budaya (Pensosbud). Kegiatan dilakukan pada Jumat 23 Maret sekira pukul 13.00-14.00 waktu setempat dan dihadiri sekira 100 orang.
Sebagaimana diberitakan, Muhammad Zaini Misrin Arsyad dieksekusi mati pada 18 Maret siang waktu setempat setelah terbukti bersalah membunuh majikannya, Umar Abdullah bin Umar al Sindi pada 13 Juli 2004. Pemerintah Indonesia menyesalkan eksekusi mati terhadap almarhum dilakukan ketika yang bersangkutan tengah mengajukan peninjauan kembali (PK) serta tanpa pemberitahuan terhadap perwakilan di Arab Saudi.
(Wikanto Arungbudoyo)