Menurut Rachmat, penyebaran berita hoax memang telah meresahkan. Sebab itu, para ulama di Jabar berkewajiban mengingatkan kepada masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dan menangkal berita hoax tersebut.
"Ulama mempunyai kewajiban mengingatkan bahwa berita-berita itu adalah sangat menyesatkan dan harus di atasi," kata Rachmat.
Selain itu, pertemuan dengan Presiden Jokowi juga membahas tentang kehidupan masyarakat di pesantren dan perkembangan ekonomi para santri.
"Tentunya Presiden ingin menghidupkan ekonomi di pesantren dan masyarakat bawah ya. Kami hanya ingin punya hak untuk diperhatikan itu saja," ucap Rachmat.