Sebelumnya Sukmawati meminta maaf kepada umat Islam atas puisi ‘Ibu Indonesia’. "Dengan ini, dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir batin kepada umat Islam Indonesia, khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan Puisi Ibu Indonesia," ujar dia sambil sesenggukan menahan tangis.
Sukmawati menjelaskan, puisi tersebut adalah karyanya yang diterbitkan dalam Buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia pada 2006. Puisi Ibu Indonesia ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinannya tentang rasa wawasan kebangsaan.
"Puisi yang saya bacakan semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia. Saya rangkum untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli," paparnya.
Persaudaraan Alumni 212, pihak yang menentang keras puisi Sukmawati mengatakan sudah memaafkan putri Presiden Soekarno itu. Tapi, mereka menolak mencabut laporan yang sudah dilayangkan ke polisi.
"Jadi permintaan maaf itu, sebagai umat Islam kita terima, namun proses hukum tetap berjalan. Justru bukti minta maaf itu adalah menguatkan laporan kita bahwa Sukmawati bersalah," kata Humas Persaudaraan Alumni 212, Novel Bamukmin.
(Salman Mardira)