Kepala Negara menerangkan, pemerintah akan mendistribusikan tambahan makanan untuk bayi penderita stunting melalui Posyandu yang ada di desa. Tambahan makanan itu berupa telur, ikan, susu, hingga bubur kacang hijau.
"Yang jelas lokasinya fokus dan yang diberikan nanti akan kerjasama dengan PKK Posyandu untuk pemberian makanan tambahan, baik berupa telur makanan lokal, ikan, kacang hijau, kemudian susu. Dan juga tambahan biskuit seperti kemarin, intinya makanan lokal akan lebih didahulukan," tandasnya.
Sebelumnya, Kepala Negara telah menginstruksikan jajarannya untuk bergerak cepat menurunkan angka stunting atau gagal tumbuh terhadap anak-anak di berbagai daerah di Tanah Air.
Menurut dia, tingginya angka stunting menjadi ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa.
"Stunting merupakan ancaman utama terhadap kualitas manusia Indonesia, ancaman terhadap kemampuan daya saing bangsa," kata Jokowi saat membuka Ratas Penurunan Stunting di Kantor Presiden, Jakarta, kemarin.
(Ulung Tranggana)