Pria yang juga menjabat sebagai Bendahara Umum (Bendum) PBNU ini mengungkapkan, hubungan antara nasionalis Islam dan Islam nasionalis memiliki hubungan historis dalam kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Para pejuang dahulu tidak membedakan mana nasionalis mana Islam. Mereka hanya punya satu tujuan demi meraih kemerdekaan bangsa," ungkapnya.
Lebih jauh, Gus Falah berharap pada saat ini jangan ada lagi dikotomi antara ideologi nasionalis dan islam. Hal ini semata-mata demi kemajuan bangsa dan negara ke depannya.
"Para pejuang dahulu sudah membuktikan tidak ada sekat antara nasionalis dan islam dalam merebut kemerdekaan. Saat ini juga harus dilakukan demi bangsa dan negara," tutup Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.
(Awaludin)