MANILA – Presiden Filipina, Rodrigo Roa Duterte, memilih menggunakan pesawat dengan kapasitas delapan orang untuk menghadiri KTT ASEAN ke-32 di Singapura pada 27-28 April mendatang. Hal itu dilakukan demi menghemat pengeluaran transportasi sang kepala negara.
Juru bicara Kepresidenan Filipina, Harry Roque mengatakan, keputusan itu diambil karena menumpang pesawat berkapasitas delapan orang memakan biaya yang jauh lebih murah daripada menyewa pesawat milik maskapai Philippine Airlines PR001.
“Untuk penghematan! Sangat mahal untuk menyewa sebuah pesawat. Tentu jumlah delegasi yang lebih sedikit berarti biaya yang dibebankan kepada para pembayar pajak lebih rendah,” ujar Harry Roque, mengutip dari Asia One, Selasa (24/4/2018).
“Pesawat pribadi tersebut hanya berkapasitas delapan orang, jadi itu pesawat yang sangat kecil,” imbuh mantan pengacara itu.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Akan Hadiri KTT ASEAN di Singapura
Istana Kepresidenan Filipina, Malacanang, mengumumkan bahwa Presiden Duterte hanya akan membawa sedikit rombongan untuk menghadiri KTT ASEAN ke-32. Selain Duterte, pesawat akan membawa Asisten Khusus Kepresidenan, Christopher ‘Bong’ Go, dan sejumlah staf.
“Presiden hanya akan membawa tim dalam jumlah kecil dan itu jauh lebih murah daripada harus menyewa satu penerbangan khusus pesawat milik Philippine Airlines,” tukas Harry Roque.
BACA JUGA: Hadiri KTT ASEAN di Singapura, Presiden Jokowi Bahas Jaringan Smart City
Mantan Wali Kota Davao City itu diketahui menjalani penerbangan paling banyak selama satu tahun masa pemerintahannya sejak Juni 2016. Rodrigo Duterte dilaporkan telah terbang selama 19 kali ke luar negeri hanya dalam jangka waktu satu tahun pemerintahan.
Sebagaimana diberitakan, KTT ASEAN ke-32 akan digelar di Singapura yang sekaligus sebagai Ketua Asosiasi Negara-Negara di Asia Tenggara tersebut. Negeri Singa memilih tema ‘Resilient and Innovative ASEAN’ selama keketuaannya sehingga KTT tersebut akan banyak berbicara mengenai inovasi teknologi.
(Wikanto Arungbudoyo)