Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Jokowi Bertemu Alumni 212, OSO: Kepala Negara Wajib Dekati Semua Unsur Masyarakat

Muhamad Rizky , Jurnalis-Rabu, 25 April 2018 |16:24 WIB
Jokowi Bertemu Alumni 212, OSO: Kepala Negara Wajib Dekati Semua Unsur Masyarakat
Ketua DPD RI Osman Sapta Odang. (Foto: Muhamad Rizky/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Persaudaraan Alumni (PA) 212 merupakan hal yang wajar. Menurutnya, sebagai kepala negara, Jokowi memiliki kewajiban untuk bertemu lapisan masyarakat, termasuk ormas.

"Positif. Seorang presiden untuk mendekati semua lapisan masyarakat termasuk organisasi-organisasi resmi atau organisasi yang dianggap tidak resmi itu kewajiban seorang kepala negara, untuk mendekati semua unsur-unsur masyarakat bangsa Indonesia ini," tutur Oso di Gedung DPR, Senayan, Rabu, (25/4/2018).

Ketika disinggung pertemuan itu terkesan mendadak dan berbau politik, OSO menilai, jauh sebelum jadi presiden, Jokowi sering melakukan hal serupa yakni bertemu dengan para tokoh masyarakat.

"Waktunya baru sekarang, momentum dia melakukan hal-hal itu. Tapi, kan sejak awal, sejak jadi wali kota dia juga sudah berhubungan dengan tokoh-tokoh masyarakat di daerahnya. Saya kira situasinya yang memang memungkinkan untuk dia melakukan hal itu," kata OSO.

Presiden Jokowi

Jokowi memang kerap mendapat kritikan dari alumni 212 terlebih belakangan terjadi kriminalisasi terhadap para ulama. Bahkan, Jokowi disebut-sebut tidak dekat dengan kelompok Islam. Menurut OSO, Jokowi sangat terbuka dengan kritik yang sifatnya membangun.

"Kritik yang sifatnya membangun saya pikir Jokowi sangat terima. Tapi, jangan asal kritik, asal mempunyai indikasi untuk menjatuhkan sesuatu yang tidak harus jatuh. Jadi marilah kita anak-anak bangsa ini belajar dengan satu ketulusan dan keikhlasan melihat sesuatu yang benar," tukasnya.

(Baca Juga: Akhir Pekan Lalu Jokowi Bertemu Persaudaraan Alumni 212)

Sekadar diketahui, pada Minggu 22 April 2018, Presiden Jokowi bertemu dengan para perwakilan ulama yang tergabung dalam Persaudaraan Alumni (PA) 212, di Bogor, Jawa Barat.

Jokowi mengatakan, pertemuan dengan para pentolan PA 212 itu dilakukan hanya untuk bersilaturahmi guna menjaga keutuhan dan persatuan antara ulama dan umaroh (pemerintah). Sebab, bila ulama dan umaroh bergandengan tangan, maka negara akan kuat.

(Baca Juga: Fadli Zon Sebut Pertemuan Jokowi & PA 212 Bahas Soal Kriminalisasi Ulama)

"Semangatnya adalah menjalin tali silaturahmi dengan para ulama, para habaib, para kyai, para ustadz, dari seluruh provinsi yang ada di Tanah Air, menjalin persaudaraan, menjalin ukhuwah kita, dalam rangka menjaga persaudaraan, menjaga persatuan, menjaga ukhuwah di antara kita," kata Jokowi di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/4/2018).

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement