Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menteri Dalam Negeri Pakistan Selamat dari Upaya Pembunuhan oleh Pria Bersenjata

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 07 Mei 2018 |10:07 WIB
Menteri Dalam Negeri Pakistan Selamat dari Upaya Pembunuhan oleh Pria Bersenjata
Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ahsan Iqbal. (Foto: Reuters)
A
A
A

ISLAMABAD – Menteri Dalam Negeri Pakistan, Ahsan Iqbal selamat dari upaya pembunuhan oleh seorang pria bersenjata di Provinsi Punjab. Laporan awal dari insiden itu menyebutkan bahwa pelaku penembakan terhadap Iqbal memiliki hubungan dengan Partai Muslim ultra-religius Pakistan.

Kekerasan bersenjata telah menjadi bagian dari masa-masa sebelum pemilihan umum di Pakistan selama lebih dari satu dekade belakangan. Pada 2007, mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto tewas ditembak oleh anggota kelompok radikal Islam.

BACA JUGA: Mengulas Misteri Pembunuhan Benazir Bhutto

Diwartakan Reuters, Senin (7/5/2018), Ahsan Iqbal yang merupakan anggota senior dari Partai Liga Muslim Pakistan-Nawaz (PML-N) yang berkuasa dan sekutu dekat perdana menteri yang dilengserkan, Nawaz Sharif ditembak ketika meninggalkan rapat konstituen di Desa Kanjroor, di Narowal. Peluru mengenai lengan kanan Iqbal dan menembus selangkangannya.

Setelah dilarikan ke rumah sakit terdekat, dia dibawa dengan helikopter ke Ibu Kota Provinsi Punjab, Lahore.

"Pak menteri beruntung bisa selamat. Alhamdulillah, dia sudah keluar dari bahaya," kata Menteri Dalam Negeri Junior, Talal Chaudhry.

Pelaku penembakan diidentifikasi sebagai Abid Hussain yang diduga memiliki hubungan dengan Tehreek-e- Labaik, partai Islam garis keras Pakistan. Partai itu lahir dari gerakan protes mendukung Mumtaz Qadri, pengawal gubernur Punjab yang menembak mati bosnya pada 2011 atas seruannya untuk melonggarkan hukum penistaan yang sangat ketat di Pakistan.

BACA JUGA: Pengadilan Pakistan Minta Semua Data Penduduk yang Pindah Agama Diserahkan

Pimpinan Tehreek-e- Labaik, Khadim Hussain Rizvi mengecam penembakan terhadap Iqbal dan menegaskan bahwa partainya tidak mengizinkan pendukungnya mengangkat senjata. Namun, dia tidak menyatakan secara spesifik mengenai tersangka penembakan dan hubungannya dengan partainya.

"Tehreek-e-Labaik adalah perjuangan tak bersenjata untuk membawa agama Nabi bertakhta,” kata Rizvi.

Selain Rizvi, Perdana Menteri Shahid Khaqan Abassi juga mengutuk upaya pembunuhan terhadap Iqbal dan memerintahkan polisi segera melakukan penyelidikan. Sejauh ini, pihak berwenang belum bisa menjelaskan mengenai motif pelaku melakukan aksinya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement