Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesan Presiden Jokowi di Konferensi Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan

Bayu Septianto , Jurnalis-Jum'at, 11 Mei 2018 |11:49 WIB
Pesan Presiden Jokowi di Konferensi Ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan
Jokowi saat memimpin konferensi trilateral ulama. (Foto: Bayu Septianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka konferensi trilateral ulama Indonesia-Afghanistan-Pakistan, di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (11/5/2018). Konferensi ulama ini membahas perdamaian dan stabilitas di Afghanistan, sebagai tindaklanjut kunjungan Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Jusuf Kalla ke Afghanistan beberapa waktu lalu.

Dalam pertemuan ini, Jokowi didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MUI Ma'ruf Amin, serta sejumlah ulama dari Afghanistan dan Pakistan. Acara dibuka dengan pembacaan ayat suci Alquran.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengatakan pertemuan trilateral ini terbentuk dari niat tulus antara Jokowi-JK dengan Presiden Afghanistan Ashraf Gani, Presiden Pakistan Mamnoon Husain dan Perdana Menteri Pakistan Shahid Khaqan Abbasi. Niat tulus itu yakni mewujudkan perdamaian di Afghanistan.

"Dalam kurun sembilan bulan saya bertemu dua kali Presiden Ghani di Jakarta dan Kabul. Saya menyambut hangat undangan Presiden Ghani agar Indonesia mendorong damai dan peace building di Afghanistan termasuk di bidang kerja sama ekonomi, kepolisian, antinarkoba dan pendidikan," jelas Jokowi.

Jokowi-JK Salami Puluhan Ulama dari 3 Negara Bahas Perdamaian Afganistan

Menurut Jokowi, dirinya mengapresiasi Pakistan, sebagai negara tetangga Afghanistan yang mau diajak Indonesia untuk bersama-sama mewujudkan perdamaian di Afghanistan.

"Pakistan adalah negara tetangga yang penting dan berperan di kawasan, alhamdulilah Pakistan menyambut baik dalam komitmen dan upaya Indonesia membantu peace building di Afghanistan," ucap Jokowi.

Jokowi-JK Salami Puluhan Ulama dari 3 Negara Bahas Perdamaian Afganistan

Melalui pertemuan para ulama ini, Jokowi mendorong para ulama untuk mewujudkan perdamaian di Afghanistan. Pertemuan trilateral para ulama ini, lanjut Jokowi merupakan bentuk keseriusan Indonesia, sebagai negara dengan penduduk uslim terbesar di dunia.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memahami jalan menuju perdamaian memang tidak mudah untuk diwujudkan. Akan tetapi, semangat  mewujudkan perdamaian tidak boleh putus. Hal inilah diperlukan peran ulama dalam menyemangati masyarakat di tiga negara ini.

Jokowi-JK Salami Puluhan Ulama dari 3 Negara Bahas Perdamaian Afganistan

"Di sinilah saya kira peran kunci para ulama dalam menjaga momentum dan optimisme umat akan perdamaian. Ulama adalah agen perdamaian. Ulama didengar. Ulama diturut. Ulama ditauladani umat. Ulama memiliki kharisma. Ulama memiliki otoritas, dan memiliki kekuatan untuk membentuk wajah umat yang damai," kata Jokowi.

"Melalui suara ulama, khususnya para ulama Pakistan, Indonesia dan Afghanistan, ketiga negara ini tidak hanya semangat ukhuwah untuk perdamaian di Afghanistan, dapat diperkuat," tandas Jokowi.

(Fetra Hariandja)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement