PA 212 Kecam Aksi Teror Bom Surabaya
JAKARTA - Persaudaraan Alumni (PA) 212 mengecam keras adanya aksi bom bunuh diri di 3 lokasi gereja di Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (13/5/2018) pagi.
H. Slamet Maarif. S.Ag. MM mengatakan, pihaknya sudah menyatakan beberapa sikap atas kejadian bom bunuh 3 gereja di Surabaya.
“Menyikapi kejadian bom bunuh diri di 3 Gereja Surabaya pada tanggal 13 Mei 2018 pukul 07.30 WIB maka DPP PA 212 dengan ini menyatakan beberapa sikap,” ujar Slamet kepada wartawan di Jakarta, Minggu (13/5/2018).
Adapun sikap yang disampaikan oleh DPP Persaudaraan Alumni 212 terhadap adanya bom bunuh diri di tempat ibadah sebagai berikut:
1. Bahwa kami mengecam dan mengutuk keras tindakan biadab pelaku pemboman terhadap 3 Gereja di Surabaya.
2. Kepada TNI dan Kepolisian agar mengusut tuntas dan ditindak tegas siapapun pelaku tindakan teror di Indonesia.
3. Kami juga ikut berbela sungkawa dan duka cita yang mendalam kepada semua korban baik yang meninggal dunia ataupun menderita luka-luka.
4. Untuk semua anak bangsa jangan terprovokasi oleh pihak pihak yg ingin memecah belah bangsa, tetap jaga persatuan dan kesatuan.
5. Stop propaganda terorisme yang selalu dikaitkan dengan Islam, karena Islam tidak pernah mentolerir aksi bom bunuh diri.
Sebelumnya, bom meledak di Gereja Santa Maria Tak Berrcela di Jalan Ngagel. Disusul ledakan bom di GKI Jalan Raya Diponegoro, dan di Gereja Pantekosta Jalan Arjuno.
Ledakan diduga bom bunuh diri di tiga gereja itu mengakibatkan 11 orang tewas dan 41 korban luka-luka. Korban luka dirawat di RS dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur. Jumlah korban tewas berpotensi bertambah.
(Arief Setyadi )
