JAKARTA - Politikus Partai Golkar Ali Mochtar Ngabalin diangkat sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi pada Kantor Staf Kepresidenan. Ia dipercaya mensosialisasikan berbagai kebijakan dan capaian pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Diketahui sebelumnya, penunjukan Ngabalin jadi staf khusus sekaligus juru bicara pemerintahan Jokowi menarik perhatian publik, karena rekam jejak mantan anggota DPR RI itu pernah berseberangan politik dengan Jokowi. Pada Pilpres 2014, Ali Mochtar merupakan tim pemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melawan Jokowi-Jusuf Kalla.
Berlatar belakangan mubalig, Ali Mochtar dipercaya menjadi juru debat nasional Prabowo-Hatta pada saat itu. Pria kelahiran Fakfak, Papua Barat 25 Desember 1968 itu menyerang Jokowi dan beberapa kali mengeluarkan pernyataan kontroversi saat membela pasangan Prabowo-Hatta.
Sebelum berlabuh ke partai berlambang pohon beringin itu, Ali Mochtar menjadi kader Partai Bulan Bintang (PBB) dan menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dari parpol besutan Yusril Ihza Mahendra itu. Lalu, saat Pilpres 2009 ia hengkang dari PBB karena beda sikap politik. Ia mendukung Jusuf Kalla-Wiranto, sedangkan partainya mendukung Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono.