Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Di Pusat Tahanan Imigran AS, Orang Dewasa dan Anak-Anak Dikumpulkan dalam "Kandang"

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 20 Juni 2018 |09:57 WIB
Di Pusat Tahanan Imigran AS, Orang Dewasa dan Anak-Anak Dikumpulkan dalam
Foto: US Custom and Border Protection.
A
A
A

MCALLEN – Kebijakan imigrasi baru Amerika Serikat yang memisahkan anak-anak imigran dari orangtuanya tengah mendapat sorotan baik dari dalam mau pun luar negeri. Keputusan Presiden Donald Trump untuk memberlakukan aturan tanpa toleransi itu dianggap tidak manusiawi dan banyak dikritik.

BBC melaporkan, selama enam pekan diberlakukannya kebijakan tersebut, hampir 2.000 anak telah dipisahkan dari orangtuanya di perbatasan Amerika Serikat. Para petugas perbatasan menangkapi dan menahan para imigran dewasa dan membuat anak-anak yang pergi bersama mereka terpisah.

Para imigran dan anak-anak tersebut ditahan di fasilitas-fasilitas yang berada di perbatasan Amerika Serikat-Meksiko. Kondisi di kamp penahanan imigran itu dilaporkan mirip dengan sebuah penjara, bahkan mantan Ibu Negara, Laura Bush menyamakannya dengan kamp tahanan Jepang selama Perang Dunia II.

BACA JUGA: 2.000 Anak Terpisah dari keluarga dalam 6 Minggu Akibat Kebijakan Donald Trump

Di salah satu fasilitas penahanan di McAllen, Texas yang dikenal dengan nama Ursula, para imigran yang tertangkap setelah menyeberang perbatasan dengan cara ilegal, dikumpulkan di kandang-kandang yang terbuat dari pagar kawat di sebuah ruangan besar. Hal yang sama juga terjadi pada anak-anak yang datang bersama mereka.

Para imigran menyebut tempat penahanan mereka itu sebagai “La Perrera” atau kandang anjing dalam bahasa Spanyol.

"Satu kandang ada 20 anak di dalamnya. Botol air, kantong keripik dan lembaran foil besar yang dimaksudkan untuk dijadikan selimut bertebaran di mana-mana," demikian dilaporkan Associated Press.

Pihak berwenang tidak mengizinkan pengambilan foto di lokasi tersebut, namun Badan Penjaga Perbatasan Amerika Serikat telah memublikasikan beberapa foto dari lokasi-lokasi penahanan.

Politikus dari Partai Demokrat, Jeff Merkel yang datang ke lokasi itu bersama rombongan anggota parlemen juga mengungkapkan keprihatinannya akan kondisi yang terlihat di dalam fasilitas penahanan tersebut.

“Dalam pagar kawat, kandang berantai yang berukuran sekira 30x30 kaki (sekira 10x10 meter), banyak anak muda yang dimasukkan ke dalamnya,” katanya kepada CNN.

Merkel juga menduga kondisi yang sebenarnya terjadi di lokasi penahanan itu kemungkinan lebih parah dari yang dilihatnya dalam kunjungan tersebut.

BBC, Rabu (20/6/2018) melaporkan, di dalam Ursula, lebih dari 1.100 imigran gelap sedang menunggu untuk diproses. Mereka telah dipisahkan ke dalam tiga sayap: anak-anak tanpa pendamping, orang dewasa dan orang tua dengan anak-anak mereka. Para pejabat mengatakan hampir 200 dari mereka yang ditahan di sana adalah anak-anak di bawah umur yang tidak memiliki pendamping dan 500 lainnya adalah orang tua dengan anak-anak mereka.

John Lopez, seorang agen patroli yang berwenang di fasilitas itu mengatakan, kepada Los Angeles Times bahwa Ursula memiliki 42 toilet portabel yang dibersihkan tiga kali sehari. Ada tiga paramedis, dua anggota staf medis dan 310 karyawan - tetapi tidak ada staf kesehatan mental, atau pelatihan dan kertas catatan. Lampu utama di gedung tetap menyala setiap saat.

Fasilitas tersebut tampak bersih dan tidak memiliki banyak barang-barang di dalamnya.

Ibu Negara Melania Trump turut menyuarakan pandangannya terkait kebijakan yang diambil oleh suaminya. Perempuan kelahiran Slovenia itu mengatakan bahwa dia tidak suka melihat anak-anak dipisahkan dari keluarganya, sebuah pernyataan yang dianggap berlawanan dengan kebijakan tanpa toleransi dari Trump.

"Melania berharap kedua sisi lorong akhirnya bisa bertemu bersama-sama untuk mencapai reformasi imigrasi yang sukses," kata Direktur Komunikasinya, Stephanie Grisham.

“Dia percaya kita perlu menjadi negara yang menaati hukum, tetapi juga negara yang diatur dengan hati . "

BACA JUGA: Donald Trump: Pemisahan Anak Imigran Ilegal dari Orang Tuanya 'Menyedihkan'

Pada Senin, Presiden Donald Trump mengatakan bahwa pemisahan anak-anak dari orangtua mereka yang berusaha memasuki perbatasan Amerika Serikat secara ilegal merupakan sesuatu yang menyedihkan. Namun, dia sama sekali tidak menunjukkan tanda-tanda akan mengubah kebijakan tanpa komprominya itu.

Trump menegaskan bahwa kebijakan tersebut diambil untuk menjaga perbatasan dan melindungi keamanan warga Amerika Serikat. Dia mengatakan bahwa selama dirinya berkuasa, dia tidak akan membiarkan Amerika Serikat menjadi sebuah “kamp migran” atau “fasilitas penampungan pengungsi”.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement