DENPASAR - Berdasarkan data hasil hitung cepat Website Komisi Pemilihan Umum untuk Pemilihan Gubernur Bali calon nomor urut 1, Wayan Koster dan Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mendapatkan suara 1.211.556 presentasi 57,62 persen, mengungguli Ida Bagus Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta yang mendapatkan 42,38 persen atau 891.178 suara.
Ketua KPUD Bali, Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengatakan, bahwa data yang diinput dalam laman KPU tersebut merupakan data C1.
"Kami bersyukur, tadi pagi kalau kita lihat kurang dari 24 jam, kami KPU (Bali) yang tercepat menyelesaikan input ke dalam Situng (Sistem Informasi Penghitungan Suara) KPU RI jadi sudah 100 persen untuk wilayah Bali," ujarnya di Kantor KPUD Bali, Denpasar, Kamis (28/6/2018).
Dia menjelaskan, sesuai dengan ketentuan yang diumumkan dalam laman KPU RI, hasil hitung cepat meski bersumber dari data resmi KPU, masih bisa mengalami perubahan.
"Bisa saja nanti ada koreksi, karena bisa saja salah tulis, salah jumlah penulisan C1 di TPS, tapi dari pengalaman yang ada, seandainya ada koreksi, tidak akan signifikan karena itu hasil input dari C1 dari seluruh TPS di Bali," ungkapnya.
Hitung cepat yang masuk berasal dari data 6.296 TPS di Bali.
"Kami menyelesaikan input data itu sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas KPU. Tapi hasil resmi tentu akan diketahui sesuai dengan tahapan. Untuk Pilgub Bali itu akan diketahui antara tanggal 7 dan 9 Juli 2018 itu rekap resmi dari KPU," ujarnya.
Untuk margin of error, pihaknya tidak bisa menetapkan karena ini bukan survei tapi ini hasil dari data asli di lapangan. Ia pun menyarakan masyarakat yang mau melihat hasil perolehan suara langsung bisa mengakses laman KPU.
"Ini hasil real bukan hasil survei. Intinya, saya yakin tidak ada pihak yang memanipulasi karena data ini sudah dipublis (tayangkan) melalui web," paparnya.
(Rachmat Fahzry)