Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PVMBG: Gunung Agung Masih Rawan Terjadi Erupsi

Nurul Hikmah , Jurnalis-Rabu, 04 Juli 2018 |19:29 WIB
PVMBG: Gunung Agung Masih Rawan Terjadi Erupsi
Erupsi Gunung Agung (Foto: Ist)
A
A
A

KARANGASEM - Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani menyatakan, Gunung Agung masih rawan untuk terjadi erupsi baik secara eksplosif (strombolian maupun abu) dan efusif (aliran lava ke dalam kawah). Data pemantauan multi-metode terkini mengindikasikan bahwa potensi untuk terjadinya erupsi besar yang disertai awan panas masih belum teramati.

"Aktivitas Gunung Agung masih berada dalam kondisi yang dinamis dan trend aktivitas dapat berubah sewaktu-waktu," ujarnya, Rabu (4/7/2018).

Untuk ancaman bahaya yang paling mungkin terjadi saat ini berupa lontaran batu atau lava pijar di dalam hingga ke luar kawah, maupun hujan pasir dan abu yang arah penyebarannya bergantung pada arah dan kecepatan angin.

 Gunung Agung

Selain itu, lahar hujan dapat terjadi jika terjadi hujan dan membawa material erupsi melalui aliran-aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Agung. Emisi gas vulkanik beracun kemungkinan masih berada di sekitar area kawah puncak.

"Aktivitas Gunung Agung masih tinggi dan masih berpotensi terjadi erupsi sehingga disimpulkan tingkat aktivitasnya berada pada Level 3," katanya.

Dia menjelaskan, secara deformasi, pasca-seri erupsi dalam satu minggu terakhir ini tubuh Gunung Agung mengalami trend deflasi seiring dengan berkurangnya tekanan fluida magmatik di dalam tubuh Gunung Agung.

"Pola deformasi meskipun cenderung deflasi. Erupsi dapat terjadi pada saat pembangunan tekanan (inflasi) maupun pada fase penurunan tekanan (deflasi). Data deformasi masih mengindikasikan aktivitas Gunung Agung belum stabil dan masih rawan untuk terjadi erupsi," paparnya.

Sedangkan secara geokimia, gas magmatik SO2 masih terekam dengan fluks masih relatif tinggi, pada 3 Juli 2018 fluks SO2 dalam kisaran 1400-2400 ton per hari dan pada 4 juli 2018 flux SO2 dalam kisaran 400-1500 ton per hari.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement