JAKARTA - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan semakin hari kian santer diperbincangkan bakal maju ke perhelatan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Keputusan ia untuk maju ke arena pesta demokrasi akan ditentukan oleh empat orang tokoh politik Tanah Air.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, maju atau tidak dirinya ke dalam perhelatan Pilpres 2019 bergantung dari keputusan Ketua Umum (Ketum) Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Majelis Syuro PKS Habib Salim Segaf Al Jufri, Presiden PKS Sohibul Iman dan Ketum PAN Zulkifli Hasan. Kata dia, keempatnya belum menganjurkan dirinya untuk melepas jabatan sekarang.
"Merekalah yang menentukan sehingga saya pun dalam menjalankan tugas selama ini mendasarkan pada mandat amanat yang ditugaskan dari mereka," kata Anies di Jakarta Pusat, Jumat (6/7/2018).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengimbau kepada awak media agar mempertanyakan perihal dirinya maju atau tidak di Pilpres 2019 kepada mereka. Sebab, ia akan menjalani amanat yang diimbau oleh mereka.
"Saya lagi jalani Jakarta jadi kalau orang ramai, jangan tanya saya karena saya adalah orang yang sekarang bertugas sebagai gubernur," kata dia.
Ketika disinggung apakah pertemuan dirinya dengan Zulkifli Hasan di Gedung MPR, kemarin sebagai bentuk safari politik, Anies dengan tegas membantahnya. Dirinya hanya menjelaskan perihal pengalamannya melakukan penyegelan terhadap 900 gedung yang berdiri tanpa izin di atas Pulau Reklamasi.
"Saya datang ke sana menjelaskan sudah direncanakan sebelum Lebaran jadi sesudah penyegelan beliau minta waktu untuk saya datang menjelaskan jadi akhirnya waktunya cocok saya datang menjelaskan," pungkasnya.
(Arief Setyadi )