Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Korut Sesali Sikap "Gangster" AS dalam Perundingan Denuklirisasi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Minggu, 08 Juli 2018 |12:02 WIB
Korut Sesali Sikap
Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo dan Pejabat Senior Korut, Kim Yong-chol. (Foto: Reuters)
A
A
A

PYONGYANG – Korea Utara (Korut) telah menyuarakan penyesalannya atas sikap yang ditunjukkan Amerika Serikat (AS) dalam pembicaraan tingkat tinggi dengan Menteri Luar Negeri Mike Pompeo. Pyongyang menuduh Washington telah bertindak “seperti gangster” dengan menuntut denuklirisasi secara paksa dan unilateral dari Korut.

“Kami mengharapkan AS ... untuk datang dengan langkah-langkah konstruktif untuk membantu membangun kepercayaan dalam semangat reuni dan pembicaraan. Namun, sikap AS sungguh disesalkan, ” demikian pernyataan yang dirilis kantor berita KCNA dengan mengutip seorang juru bicara yang tidak disebutkan namanya.

BACA JUGA: Komitmen Denuklirisasi Pyongyang Diragukan, Menlu AS Akan Kunjungi Korut Pekan Ini

"AS salah besar jika itu sampai pada tingkat mengira bahwa (Republik Rakyat Demokratik Korea) akan dipaksa untuk menerima, karena kesabarannya, tuntutan yang mencerminkan pola pikir seperti gangster," lanjut pernyataan yang dilansir RT, Minggu (8/7/2018). Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) adalah nama resmi dari Korut.

Pernyataan tersebut menuding bahwa AS telah mengkhianati semangat dari pertemuan tingkat tinggi antara Presiden Donald Trump dengan Pemimpin Korut, Kim Jong-un yang digelar di Singapura bulan lalu dengan secara unilateral menuntut denuklirisasi penuh, bisa diverifikasi dan tidak dapat diubah (CVID) dari Korut.

Reaksi dari Korut itu muncul hanya beberapa jam setelah Pompeo mengklaim dia telah menghasilkan kemajuan di hampir semua isu sentral dalam pembicaraannya di Pyongyang.

BACA JUGA: Menlu AS Kembali ke Korut untuk Bahas Denuklirisasi

"Saya pikir kami membuat kemajuan di setiap elemen diskusi kami," kata Pompeo.

“Ini adalah masalah yang rumit tetapi kami membuat kemajuan di hampir semua masalah utama. Beberapa isu menghasilkan banyak kemajuan, di tempat lain masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan, ” lanjutnya.

Pompeo mendarat di Pyongyang untuk pembicaraan tingkat tinggi dengan Kim Yong-chol, orang kepercayaan Kim Jong-un yang menjabat sebagai wakil ketua Komite Pusat Partai Buruh yang berkuasa di Korut pada Jumat. Para pejabat dilaporkan membahas berbagai masalah, termasuk kembalinya sisa-sisa pasukan AS yang tewas selama Perang Korea.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement