Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kalah di Pilgub Jabar, Buat Dedi Mulyadi Makin Peka Media Sosial

Mulyana , Jurnalis-Senin, 09 Juli 2018 |16:18 WIB
Kalah di Pilgub Jabar, Buat Dedi Mulyadi Makin Peka Media Sosial
A
A
A

SUBANG - Kekalahan dalam kontestasi Pilkada Jawa Barat 2018, ternyata tidak menyurutkan niat Dedi Mulyadi untuk membantu masyarakat. Sampai saat ini, Kang Dedi (sapaannya) masih tetap berkeliling untuk berbagi kebahagian kepada mereka melalui berbagai kegiatan sosial.

Beberapa hari terakhir ini, Dedi kembali melakukan 'Kukurusukan' ke berbagai daerah. Terlepas dari kepentingan politik, memang kegiatan tersebut selama ini menjadi kebiasaan sehari-hari pria nyentrik yang menjabat Katua DPD Golkar Jabar itu.

Beberapa hari lalu, di laman media sosialnya ada seorang warga netizen yang memposting sebuah foto. Dalam foto tersebut, menunjukan sebuah musala di Kabupaten Subang yang kondisinya memprihatinkan. Dalam postingannya, warganet ini juga menceritakan soal kondisi musala tersebut.

Dalam caption foto yang di uploadnya itu, netizen ini pun sekaligus berharap uluran tangan untuk merenovasi musala rapuh berdinding bilik itu. Siapa sangka, cerita dari netizen ini, kemudian mendapat respons dari Dedi.

Senin (9/7/2018) siang, Dedi menyempatkan diri ke kampung di mana musala itu berada. Musola tersebut, lokasinya berada di RT 22/07, Dusun Pungangan, Desa Rancabango, Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Di lokasi, Dedi mengaku sengaja datang untuk melihat kondisi musola tersebut secara langsung. Selain itu, dirinya tertarik dengan desain bangunan musola tersebut. Menurutnya, dengan desain panggung menjadikannya terlihat unik.

"Kalau di kampung saya mah, ini namanya 'Tajug'. Desain bangunannya sangat unik," ujar Dedi kepada Okezone di lokasi.

Melihat tajug seperti ini, Dedi pun teringat kenangan dirinya semasa kecil. Saat di kampung, tajug seperti ini sering dijadikannya tempat beribadah sekaligus menimba ilmu agama.

"Saat anak-anak, tajug biasa menjadi tempat beribadah sekaligus menimba ilmu. Biasanya, selepas salat Magrib kami langsung ngaji," jelas dia.

Melihat tajug yang kabarnya dibangun lebih dari 40 tahun silam dan didesain panggung ini, Dedi pun merasa terinspirasi. Pihaknya, berencana akan membuat tajug-tajug serupa di beberapa daerah.

Bagi mereka yang minat, nanti bisa mengajukan. Nanti, pihaknya akan bikinkan musola panggung seperti ini. Rencana Dedi kedepan, setiap pekan bisa membangun satu tajug di tiap daerah.

"Kalau sekarang kan satu hari satu rumah rakyat miskin direnovasi. Ini sudah berjalan. Kedepan, kami juga akan galakan renovasi satu tajug dalam satu pekan. Gak usak gede-gede, seperti ini saja dan bentuknya panggung," jelas dia.

Sementara itu, Munisah (27) warga setempat yang pertama kali memposting foto kondisi musola itu ke publik melalui akun media sosialnya mengaku, jika awalnya dirinya hanya iseng.

Namun, keisengannya ini sebenarnya bukan tanpa alasan. Tapi memang, didorong juga rasa keprihatinannya melihat kondisi musola di lingkungannya itu.

"Awalnya iseng-iseng sih, saking 'pengennya' merenovasi musola ini," ujar dia di lokasi.

Ibu satu anak ini mengaku, sebenarnya dalam hati dia bersama warga lain di kampungnya ini ingin sekali merenovasi musola yang sudah berdiri 40 tahun silam itu. Namun sayang, karena keterbatasan biaya, sehingga renovasi musala ini urung terlaksana.

"Ternyata foto-foto yang saya posting di Facebook banyak ngeshare ulang. Dan salah satunya, direspon Pak Dedi. Saya juga tak menyangka Pak Dedi langsung kesini," imbuh dia.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement