SURABAYA - Kota Surabaya dan Surakarta (Solo) kembali menyabet penghargaan utama Kota/Kabupaten Layak Anak (KLA) dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA). Kedua kota tersebut diketahui juga mendapat anugerah yang sama pada 2017.
Surabaya dan Solo dinilai paling memenuhi 24 indikator yang terdiri dari 5 klaster yang sudah ditetapkan KPPPA. Menteri PPPA, Yohana Susana Yembise mengatakan, pemberian award tersebut dilakukan sebagai salah satu upaya mencapai Indonesia Layak Anak (Idola) 2030.
"Idola targetnya 2030 sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan PBB (SGDs). Kita masih punya waktu sekira 15 tahun. Semoga ada perubahan di mana salah satunya terwujud Kabupaten/Kota Layak Anak," tutur Menteri Yohana dalam konferensi pers Penganugerahan Kota/Kabupaten Layak Anak di Dyandra Convention Center, Surabaya, Jawa Timur, Senin (23/7/2018).
Menteri asal Papua itu menambahkan, penghargaan diberikan sebagai apresiasi terhadap kinerja mereka dalam memenuhi indikator KLA. Sedikitnya 177 pemerintah daerah (Kota/Kabupaten dan Provinsi) mendapat penghargaan dari berbagai kategori berbeda. Angka tersebut mengalami kenaikan dibanding pada 2016 yakni 126 pemerintah daerah (pemda).
"Sebenarnya penghargaan dilakukan setiap dua tahun sekali. Tetapi saya pikir lebih baik setiap tahun saja agar memotivasi mereka memenuhi UU 23 Tahun 2014 di mana urusan perempuan dan anak juga menjadi tugas pemerintah daerah," imbuh Menteri Yohana.