“Saat ini dari 27 Kota/Kabupaten di Jawa Barat, hanya ada dua daerah yang nilai EKPPD-nya tinggi, sisanya 25 daerah lainnya sangat tinggi. Dan Kota Bandung masuk dalam daerah yang nilainya sangat tinggi. Mudah-mudahan bisa membawa Jawa Barat bersaing dengan Jatim yang tahun lalu melalui Malang jadi juara satu,” bebernya.
Sementara itu, Direktur EKPKD Ditjen Otda Kemendagri, Drajat Wisnu Setiawan menjelaskan, EKPPD adalah amanat dari UU 23 tahun 2014 atas laporan penyelenggaraan pemerintah daerah. EKPPD, menurutnya, merupakan gambaran umum capaian kinerja pemerintah daerah atas RPJMD.
“Kami mengevaluasi terhadap 32 urusan pemerintah daerah sesuai dengan ukuran standar yang telah ditentukan. Jika nilainya sangat tinggi berarti mencerminkan kinerja OPD berjalan baik. Inovasi di Kota Bandung sangat luar biasa. Bandung punya e-LPPD sangat membantu kami sehingga tidak mendapat kendala dalam melakukan evaluasi,” ujar Drajat yang juga merupakan Ketua Tim Nasional EKPPD.
Dalam penilaian Kemendagri setiap tahunnya, terdapat 700 Indikator Kinerja Kunci (IKK) yang dinilai secara komprehensif. Prestasi kabupaten/kota dalam EKPPD akan diagregasi skornya sehingga dapat mengerek prestasi provinsi.
“Penilaian EKPPD tahun ini kami targetkan selesai awal September dan akan dilakukan pemeringkatan secara nasional untuk selanjutnya diumumkan pada hari Otda tahun depan,” pungkasnya.
(Rizka Diputra)