JAKARTA - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Al Khaththath didaulat menjadi khatib solat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018). Hadir dalam solat jumat pada hari ini adalah pasangan bakal calon presiden-wakil presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
Mereka sengaja melaksanakan solat Jumat di masjid ini sebelum menuju Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk mendaftar dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Dalam ceramahnya, Al Khaththath menjelaskan tentang tugas pokok dan fungsi seorang kepala negara atau kepala pemerintahan. Dua tugas ini menurut Al Khaththath tercantum dalam surat An-Nisa.
"Hanya dua, tugas pokok dan fungsi pertama sesungguhnya allah memerintahkan kalian untuk menyampaikan amanat ke yang berhak. Rakyat tidak boleh menderita. Rakyat tidak boleh menderita, wajib dijaga ketersediaan pangan, sandang, papan, tidak boleh ada rakyat yang lapar," ucap Al Khaththath di Masjid Sunda Kelapa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/8/2018).
Ia pun mengingatkan para calon pemimpin yang terpilih nantinya menyerahkan dengan mudah kekuasaan kepada orang yang serakah dan tak bertanggungjawab.
"Kalau tidak dilaksanakan maka rakyat akan menderita. Rakyat tidak boleh menderita. Apapun agamanya apapun sukunya. Rakyat tidak boleh menderita," jelasnya.
Menurutnya penguasa harus menyediakan sandang pangan dan papan sehingga tidak boleh ada rakyat yang kelaparan.
"Satu saja rakyat kelaparan, rakyat yang di akhirat, kepala megara akan ditanya oleh Allah. Apa pekerjaanmu debagai penguasa? Sampai ada yang kelaparam, sampai ada yang gelandangan," tuturnya.
"Yang diperlukan untuk kepala negara bukan ucapannya, tapi langkah dan tindakannya," tandasnya.
(Fiddy Anggriawan )