JAKARTA - Pengamat Perkotaan Yayat Supriatna menyebut pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall menjadi salah satu upaya untuk mengantisipasi kajian yang menyatakan Jakarta Utara akan tenggelam pada tahun 2050 mendatang.
Para ahli melakukan penelitian yang menghasilkan bahwa Jakarta Utara akan tenggelam pada tahun 2050 mendatang karena permukaan tanah selalu menurun 25 Cm, sebagaimana dilansir dari BBC News Indonesia.
"Giant Sea Wall salah satu bentuk antispasi dari beberapa kajian yang sudah beberapa kali dilakukan," kata Yayat saat berbincang dengan Okezone, Jakarta, Rabu (15/8/2018).
Saat ini pembangunan tanggul laut raksasa di pesisir Jakarta terus dilakukan. Giant Sea Wall itu sudah dimulai sejak 2014 silam, dan diprediksi rampung pada tahun 2025 mendatang.
Selain Giant Sea Wall, Yayat menjelaskan, pemerintah harus membuat konsep untuk mengurangi beban penduduk di Ibu Kota. Mengingat, melonjaknya warga DKI menjadi salah satu faktor utama tenggelamnya Jakarta.