Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Semarak Indonesia di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-73 di Wellington

Rahman Asmardika , Jurnalis-Kamis, 30 Agustus 2018 |10:47 WIB
Semarak Indonesia di Resepsi Diplomatik HUT RI ke-73 di Wellington
Foto: Dok. KBRI Wellington.
A
A
A

WELLINGTON - Resepsi Diplomatik dalam rangka perayaan HUT ke-73 Kemerdekaan Indonesia berlangsung semarak dan meriah tadi malam di KBRI Wellington. Suasana Full Indonesia mewarnai seluruh rangkaian acara dari awal hingga akhir. Musik Rindik Bali yang dimainkan oleh warga Selandia Baru, Rupert Snook, mahasiswa S2 Victoria University menyambut tamu-tamu yang berdatangan yang diterima langsung oleh Dubes Tantowi Yahya dan isteri, Dewi Yahya di Ruang Papua.

Tamu dan undangan kemudian diarahkan ke Ruang Bali, tempat di mana acara dilangsungkan. Dalam dekorasi ruangan yang khas Bali, undangan diajak menikmati atmosfer khas Pulau Dewata yang anggun dan magis. Kurang lebih 200 undangan yang terdiri dari wakil pemerintah, anggota parlemen, korps diplomatik, kalangan kampus, pelaku usaha dan sahabat Indonesia hadir tadi malam.

Acara dibuka dengan Tarian Bali, Topeng Tua yang ditarikan secara tunggal oleh I Made Kartawan, pelatih Gamelan di Lincoln University, Christchurch. Dalam sambutannya Tantowi menyampaikan bahwa Selandia Baru adalah sahabat sejati Indonesia. Negara ini adalah satu dari negara-negara yang di awal kemerdekaan kita mengakui Indonesia sebagai negara baru yang merdeka dan berdaulat.

Hubungan bilateral kedua negara terus mengalami peningkatan di semua bidang. Neraca perdagangan Indonesia-Selandia Baru meningkat dari 1.6 miliar dolar Selandia Baru pada 2017menjadi 2 Miliar dolar Selandia Baru tahun ini. Jumlah wisatawan juga meningkat dari 75.000 tahun lalu ke 125.000 orang sampai dengan pertengahan tahun ini.

Secara khusus Tantowi mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Selandia yang kembali secara tegas mengakui Papua sebagai bagian tak terpisahkan NKRI, sebagaimana diucapkan oleh Wakil PM Winston Peters yang juga menjabat sebagai Menteri Luar Negeri.

Ben E King, wakil sekretaris kelompok negara Amerika dan Asia Kementrian Luar Negeri dan Perdagangan yang mewakili Pemerintah Selandia Baru menyampaikan duka cita atas bencana gempa bumi di Lombok yang telah banyak memakan korban jiwa di awal sambutannya. Pemerintah Selandia Baru mengapresiasi kunjungan Presiden Jokowi ke Wellington pada Maret lalu yang telah banyak membuat dampak dan kemajuan dalam konteks hubungan bilateral kedua negara. Acara formal ditutup oleh lagu "Rayuan Pulau Kelapa" yang dinyanyikan oleh Dubes Tantowi beserta seluruh staff KBRI yang tampil keren dalam busana tradisional dari seluruh Indonesia.

Setelah acara formal, undangan kemudian diajak ke Ruang Mataram dan Ruang Sriwijaya untuk menikmati aneka snack khas Indonesia seperti Lapis Surabaya, Onde-Onde Betawi, Kumbu Palembang, Wajik, Risoles dan Ketan Bumbu. Serta sajian Kopi dan Coklat Panas dari Jawa Barat, Flores dan Bali.

"Di resepsi kali ini, kami memang menampilkan budaya Indonesia secara total, dari mulai musik, pakaian sampai dengan makanan dan minuman. Ini untuk melengkapi KBRI Wellington yang sudah menjelma menjadi Rumah Indonesia (The House of Indonesia)" jelas Tantowi Yahya.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement