Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gas Elpiji 3 Kg "Hilang" di Kaltara

Ade Putra , Jurnalis-Sabtu, 01 September 2018 |01:30 WIB
Gas Elpiji 3 Kg
Ilustrasi (Foto: Dokumentasi Okezone)
A
A
A

KALTARA - Warga di sejumlah daerah di Kalimantan Utara mengeluhkan kelangkaan elpiji 3 kilogram. Beberapa warung pengecer hingga agen gas bahkan sampai "membalikkan tabung gas" pertanda gas elpiji subsidi itu telah habis.

Berdasarkan pernyataan Pertamina, kelangkaan LPG ukuran 3 kg merupakan siklus tahunan yang selalu mencapai puncaknya pada Juli-September. Namun, ulah spekulan yang menimbun elpiji membuat kelangkaan gas elpiji yang biasa disebut "simelon" itu seolah hilang dari pasaran.

Ketersediaan gas sendiri menjadi krusial di daerah yang berbatasan dengan Malaysia tersebut. Hal itu terlihat dari konsumsi masyarakat akan gas melon sangat tinggi. Pada 2017 saja, sekira 2.979.666 tabung gas ludes terjual. Konsumsi publik akan simelon meningkat pada 2018 yang mencapai 3.273.000 tabung.

Ketergantungan warga akan gas elpiji 3 kilogram membuat keprihatinan tersendiri di masyarakat. Politikus PDI Perjuangan, Deddy Yevri Sitorus mengungkapkan, kelangkaan gas elpiji harus bisa diatasi oleh pihak berwenang, agar tak menjadi komoditi politik untuk menjatuhkan Presiden Joko Widodo.

"Kalau ada spekulan, Pertamina harus tahu cara mengatasinya. Sesuai instruksi Pak Presiden Jokowi, jangan ada kenaikan harga LPG 3 kg," kata Deddy, Jumat (31/8/2018).

Deddy yang juga calon legislatif di dapil Kalimantan Utara itu menambahkan, dirinya berencana menemui Dirut Pertamina guna membahas ketersediaan gas LPG di seluruh daerah, khususnya Kalimantan Utara. Pertemuan digelar dalam rangka mengetahui penyebab kelangkaan dan solusi yang diambil benar-benar menguntungkan masyarakat.

"Pertamina harus bertindak cepat, harus bertanggung jawab. Jangan sampai kelangkaan gas ini meluas dan dipolitisasi sehingga merugikan Presiden Jokowi," ungkap Deddy.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement