Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Heboh 25 Juta Data Pemilih Ganda, Komisi II: Isu Hoax Kali

Harits Tryan Akhmad , Jurnalis-Selasa, 04 September 2018 |16:11 WIB
Heboh 25 Juta Data Pemilih Ganda, Komisi II: Isu Hoax Kali
DPR (Foto: Ist)
A
A
A

JAKARTA - Anggota Komisi II DPR RI, Eddy Kusuma Wijaya menyatakan, pihaknya belum mengetahui adanya informasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengenai adanya data 25 juta pemilih ganda di dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS).

"Kita sudah Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan KPU. Sudah hampir dua pekan ini. Dengan KPU, Bawaslu, pemerintah. Jadi, kita belum ada membahas itu," ungkap Eddy di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Eddy menduga adanya informasi yang menghebohkan terkait dugaan data ganda sebesar 25 juta itu mungkin yang diklaim pihak Prabowo-Sandiaga. Untuk itu, para anggota Komisi II tak pernah membahas akan permasalahan tersebut, karena memang belum masuk datanya.

"Ah belum ada. Belum dibahas sama kita. Mestinya kalau itu ada, kan dibahas dengan KPU atau dengan pemerintah. Belum masuk di kita. Mungkin masih isu hoax kali," jelas dia. 

Ilustrasi

Karenanya, sambung Eddy, bilamana Komisi II menemukan adanya kegandaan 25 juta pemilih pastikan memerintahkan KPU dan Mendagri memperbaiki daftar pemilih tetap jika ada temuan data ganda. Ia mengklaim saat ini data pemilih justru masih baik dengan memakai data pemilik e-KTP.

"Iya dong. Memerintahkan Mendagri dan KPU saat ada informasi itu. Sedangkan yang kita peroleh kan itu e-KTP sudah bagus sudah siap semua. Kita belum dapat informasi data ganda itu," tandasnya.

Ilustrasi

Sebelumnya, Sekjen PKS Mustafa Kamal mengatatakan, pihak parpol koalisinya akan menolak KPU menetapkan daftar pemilih tetap (DPT) pada pleno yang akan dilakukan pada Rabu 5 September 2018. Sebab, pihaknya sudah menemukan 25 juta data pemilih ganda dari 137 juta data pemilih sementara (DPS) yang mereka terima.

"Kami konfirmasi lagi ke KPU dari data itu, dari 137 jutaan pemilih dalam DPS terdapat 25 jutaan pemilih ganda," ujar dia.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement