WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan bahwa dirinya tidak pernah membahas mengenai rencana pembunuhan Presiden Suriah, Bashar al-Assad. Komentar itu disampaikan Trump untuk membantah klaim yang disampaikan Jurnalis Senior, Bob Woodward dalam buku terbarunya.
Berbicara kepada reporter di sela kunjungannya dengan Penguasa Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Jaber al-Sabah, Trump mengatakan, pembunuhan itu “tidak pernah dibahas”.
BACA JUGA: Jurnalis Senior AS Klaim Trump Perintahkan Pembunuhan Presiden Suriah Tahun Lalu
"Pembunuhan itu bahkan tidak pernah dipikirkan, dan tidak akan dipikirkan," kata Trump sebagaimana dilansir Reuters, Kamis (6/9/2018). Trump menyebut buku Woodward sebagai sebuah karya fiksi.
Dalam buku berjudul “Fear: Trump in the White House”, Woodward mengklaim bahwa pada 2017, Trump pernah memerintahkan pembunuhan Assad kepada Menteri Pertahanan, Jim Mattis. Namun, menurut Woodward perintah Trump itu tidak dihiraukan oleh Mattis.
BACA JUGA: Serangan Udara Rusia dan Suriah Hantam Idlib Tewaskan 13 Orang
Dalam kesempatan itu, Trump juga berbicara mengenai serangan pasukan Suriah dan Rusia ke Idlib dan kembali memperingatkan bahwa AS dan dunia tidak akan tinggal diam jika terjadi pembantaian di sana. Ofensif dari Rusia dan Suriah ke Idlib pada Selasa dilaporkan menewaskan setidaknya 13 warga sipil.
"(Serangan) Itu tidak boleh menjadi pembantaian," kata Trump tentang Idlib. "Jika itu adalah pembantaian, dunia akan menjadi sangat, sangat marah dan AS akan menjadi sangat marah juga."
(Rahman Asmardika)