Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Andi Arief Sebut Demokrat "Bermain" Dua Kaki Perintah SBY

Rachmat Fahzry , Jurnalis-Selasa, 11 September 2018 |18:24 WIB
Andi Arief Sebut Demokrat
Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief. Foto: Okezone/Fadel Prayoga
A
A
A

JAKARTA – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief menegaskan bahwa keputusan pihaknya untuk bermain dua kaki dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 adalah perintah dari Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Namun, ia menekankan bahwa dua kaki yang dimaksud, yakni bermain dalam pilpres dan pemilihan legislatif (pileg).

"Soal Demokrat dua kaki jadi rame. Perintah Ketua Umum SBY itu jelas memang dua kaki. Satu Kaki di pileg, satu kaki di Pilpres,” kata Andi dalam akun Twitternya Andi Arief_, Selasa (11/9/2019).

Foto: Okezone/Heru Haryono

Ia menilai, keputusan partai politik yang tidak bermain dua kaki dalam perhelatan pilpres dan pileg terbilang ganjil.

“Justru yang main satu kaki itu yang aneh dalam pemilu berbarengan. Ujung tombak pileg adalah caleg, ujung tombak pilpres adalah pengurus pusat,” lanjut dia.

Sikap Demokrat yang dianggap bermain dua kaki mencuat setelah sejulmlah kadernya mendukung Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin. Padahal, SBY telah memutuskan bahwa Demorkat mendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Salah satu kader Demokrat yang menyatakan mendukung Jokowi-Ma’ruf adalah Lukas Enembe. Ia adalah ketua DPD Demokrat Papua, sekaligus Gubernur Papua yang baru.

Partai Demokrat juga memberikan izin kepada 4 DPD provinsi untuk mendukung bakal capres-cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin di perhelatan Pilpres 2019, di antaranya Provinsi Papua dan Sulawesi Utara.

(Rachmat Fahzry)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement