JAKARTA – Hingga kini pelaku teror penyiraman air keras yang menimpa penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, masih belum terungkap. Hal itu ternyata turut menggugah anggota dewan untuk mendesak kepolisian menyelesaikannya.
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo mengatakan bahwa pihaknya terus mendorong kepolisian mengungkap pelaku teror penyiraman air keras tersebut. "Kita tiap hari dorong terus. Wajib kepolisian menuntaskan itu," tegas Bamsoet –sapaan akrabnya– di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/9/2018).
Ia melanjutkan, mungkin kendala yang dihadapi kepolisian adalah fakta-fakta hukum yang ada. "Tapi, kita memiliki semangat yang sama dengan masyarakat bahwa ini akan dituntaskan," papar Bamsoet.
Meski begitu, dia memandang belum perlu dibentuknya Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), sebab kasus teror tersebut sudah ditangani oleh pihak kepolisian.
"Tapi kalau nanti kepolisian sudah menyerahkan, baru diperlukan TGPF, tapi kembali semua berpulang kepada semua. Saya yakin semangat kepolisian ingin mengungkap ini dengan cepat, karena ini menyangkut kinerja kepolisian juga," jelasnya.
Sebagaimana diketahui, peristiwa penyerangan penyidik senior KPK Novel Baswedan terjadi pada Selasa 11 April 2017. Sudah satu tahun lebih pelaku masih saja bebas berkeliaran.
Berkaitan dengan kasus itu, ada empat sketsa wajah diduga pelaku telah rampung dibuat polisi dan disebarkan ke seluruh Indonesia. Polisi berharap apabila masyarakat memiliki informasi penting atau melihat orang mirip dengan skesta itu segera dilaporkan untuk ditindaklanjuti.
(Hantoro)