Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bertolak ke Palu, Jokowi Akan Beri Arahan Prioritas Penanganan Gempa dan Tsunami

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis-Minggu, 30 September 2018 |13:39 WIB
Bertolak ke Palu, Jokowi Akan Beri Arahan Prioritas Penanganan Gempa dan Tsunami
Presiden Jokowi berangkat ke Palu dari Lanud Adi Soemarmo Surakarta. (Foto: Twitter @jokowi)
A
A
A

JAKARTA – Pascagempa 7,4 skala Richter (SR) yang berpusat di Kabupaten Donggala, Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini memutuskan bertolak ke Kota Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, untuk meninjau langsung daerah terdampak gempa dan tsunami. Seperti diketahui, gempa dahsyat pada Jumat 28 September 2018 petang tersebut mengguncang sejumlah wilayah, yakni Palu dan Donggala.

Saat mendengar adanya gempa dan tsunami Sulteng, Presiden Jokowi memerintahkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto; Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto; Kapolri Jenderal Tito Karnavian; serta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei untuk melaksanakan operasi tanggap darurat.

Jajaran pimpinan pemerintahan dan lembaga negara tersebut, ditambah Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Muhammad Syaugi, serta Wakapolri Komjen Ari Dono Sukmanto telah tiba di Palu pada Sabtu 29 September 2018.

(Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Tinjau Penanganan Gempa dan Tsunami di Palu Hari Ini)

Gempa Palu. (Foto: Reuters)

Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden pada Sabtu 29 September menjelaskan bahwa Presiden Jokowi memutuskan meninjau langsung ke Sulteng, khususnya Kota Palu, untuk mengetahui kondisi pascabencana alam saat ini.

"Presiden akan memberikan arahan terkait prioritas yang harus dilakukan, serta keputusan yang diperlukan terkait dampak bencana di lapangan. Fokus utama saat ini adalah evakuasi korban dan juga pengiriman bantuan," ucap Pratikno, berdasarkan keterangan resmi Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, Minggu (30/9/2018).

Selain itu, sulitnya melakukan koordinasi dalam menangani dampak gempa dan tsunami akibat terputusnya jalur komunikasi menjadi faktor lain yang membuat Kepala Negara segera meninjau langsung ke daerah terdampak gempa dan tsunami.

Dalam kunjungan ke Kota Palu ini, Presiden Jokowi beserta rombongan menggunakan Pesawat Boeing 737-400 TNI AU melalui Pangkalan TNI AU Adi Soemarmo, Kota Surakarta, Jawa Tengah. Rombongan lepas landas pada pukul 10.07 WIB.

(Baca juga: Batalkan Jalan Sehat, Jokowi Pilih Doa Bersama untuk Korban Gempa Palu-Donggala)

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa penggunaan Boeing 737-400 TNI AU dalam kunjungan kali ini dikarenakan adanya keterbatasan di kondisi landasan pacu Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu.

"Landasan pacu yang bisa digunakan hanya sepanjang 2.000 meter dari 2.400 meter landasan pacu yang ada dan kemarin saya bersama rombongan menggunakan jenis pesawat Boeing 737-400," jelas Hadi.

Setibanya di Kota Palu, Presiden Jokowi dan rombongan direncanakan meninjau beberapa lokasi yang terkena dampak gempa dan tsunami. Beberapa di antaranya adalah Pantai Talise, Perumahan Balaroa, dan Rumah Sakit Wira Buana.

Dalam penerbangan ke Palu ini Presiden didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda Trisno Hendradi, dan Komandan Paspampres Mayjen TNI (Mar) Suhartono.

(Hantoro)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement