Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Ceramah di Peringatan HUT Ke-73 TNI, Habib Luthfi Ingatkan TNI-Polri Jaga Kesatuan

Bayu Septianto , Jurnalis-Minggu, 30 September 2018 |18:55 WIB
Ceramah di Peringatan HUT Ke-73 TNI, Habib Luthfi Ingatkan TNI-Polri Jaga Kesatuan
Habib Luthfi ceramah di acara tabligh akbar dalam rangka HUT Ke=73 TNI di Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jaktim, Minggu (30/9/2018). (Foto : Bayu Septianto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ribuan personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Polri memenuhi Lapangan Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (30/9/2018). Mereka berkumpul untuk melaksanakan Tabligh Akbar dalam rangka HUT ke-73 TNI dan doa bersama untuk Pahlawan Revolusi.

Berdasarkan pantauan Okezone, tak terlihat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Keduanya dikabarkan sedang berada di Palu, Sulawesi Tengah dalam rangka penanganan pasca gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi Jumat 28 September 2018 lalu.

Hadir dalam acara ini yakni Kepala Staf TNI AU Marsekal Yuyu Sutisna, Kepala Staf AD Jenderal Mulyono, Kepala Staf TNI AL Laksaman Siwi Sukma Adji, Wakapolri Komjen Ari Dono dan Kepala Sfaf Umum TNI Laksama Madya Didit Herdiawan S.

Bertindak sebagai penceramah dan memimpin zikir adalah Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, Maulana Al-Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya atau dikenal dengan Habib Luthfi.

Dalam ceramahnya, Habib Luthfi mengajak TNI-Polri untuk menjaga persatuan dan kesatuan. Ia juga mengajak bangsa Indonesia untuk bersatu sehimgga tak mudah terpecah belah.

"Dengan adanya HUT ke 73 TNI kita bersama kumpul, TNI, Polri, ulama, habaib. Saya minta jawaban tegas. TNI, Polri, ulama, habaib kira-kira Indonesia bisa dipecah belah tidak? Jawab yang keras," ucap Habib Luthfi.

"Tidak," jawab ribuan personel TNI-Polri dengan lantang.

Tabligh Akbar dalam rangka HUT ke-73 TNI dan doa bersama untuk Pahlawan Revolusi di Lapangan Plaza Mabes TNI Cilangkap, Jaktim, Minggu (30/9/2018). (Foto : Bayu Septianto/Okezone)

Seakan belum puas, Habib Lutfhi kembali menanyakan hal yang sama kepada sekira 7.000 personel TNI-Polri.

"Relakah negerimu terpecah belah? tanya Habib Luthfi kembali.

"Tidak," jawab personel TNI-Polri.

"Melempem jawabnya. Jawab yang keras," tegas Habib Luthfi.

"Tidak," teriak personel TNI-Polri dengan lebih kencang.

Habib Luthfi merasa dirinya bahagia bila bangsa Indonesia kompak bersatu. Ia juga mengingatkan agar bangsa ini tak melupakan sejarah. Ia merasa prihatin dengan generasi bangsa ini yang tak hafal dengan teritorial di wilayahnya.

"Dulu saya di SR (Sekolah Rakyat) saya hafal kecamatan se-Pekalongan. Kita hafal kecamatan a,b,c, d dan desa-desanya. Nah sekarang kecamatan sendiri, berapa desa enggak hafal. Dari sedini mungkin anak-anak kita harus kenal teritorial. Kedua harus mengenal sejarah," jelasnya.

"Bila semua anak-anak kita mengenal tokoh bangsa Insya Allah anak-anak akan bangga dengan negeri ini," imbuhnya.

(Baca Juga : Pawai Bendera HUT Ke-73 TNI di Yogyakarta Diamankan "Milisi Keraton")

Di ujung ceramahnya, Habib Luthfi kembali mengingatkan agar bangsa ini bersatu walaupun banyak keragaman.

"Sekali merah putih tetap merah putih. Partai boleh banyak, merah putih cuma satu. Indonesia cuma satu. Merah putih cuma satu," tutupnya.

(Baca Juga : Galang Bantuan untuk Korban Gempa Palu, TNI-Masyarakat Berlari Bersama di CFD)

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement