MAKASSAR - Tim Basarnas menemukan mayat 3 atlet paralayang di reruntuhan gedung Hotel Roa-Roa Palu Sulteng yang ambruk akibat gempa dan tsunami.
Atlet itu bernama lengkap Ardi Kurniawan asal Jawa Timur. Selanjutnya menyusul dua atlet paralayang lainnya yang berasal dari Manado. Masing-masing bernama Loren Kowaas dan Frangky Kowaas. Keduanya lalu diangkat ke posko penampungan jenazah.

Humas kantor SAR Basarnas Makassar mengatakan satu korban ditemukan lalu dievakuasi dari reruntuhan Hotel Roa-Roa, Palu siang ini.
(Baca juga: Sosok Atlet Paralayang Internasional yang Jadi Korban Gempa Palu)
Tidak lama kemudian, Tim Basarnas kembali menemukan dua atlet paralayang di reruntuhan. Mayat pun lalu digotong setelah dimasukkan ke kantong jenazah.
"Penemuan dua altet itu di reruntuhan tak jauh dari lokasi korban pertama ditemukan. Korban pertama atlet dari Surabaya. Korban yang dua tadi merupakan atlet paralayang asal Manado," kata Dewi kepada Okezone, Selasa (2/10/2018).

Selain Hotel Roa-Roa, Basarnas juga melakukan pencarian di berbagai wilayah seperti Balaroa, Petobo, Mamboro, Pantai Talise, Pantoloan, Donggala dan Sigi.
(Qur'anul Hidayat)