Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pengakuan Siswa yang Menyayat Tangan: Puas dan Lega

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Selasa, 02 Oktober 2018 |15:38 WIB
Pengakuan Siswa yang Menyayat Tangan: Puas dan Lega
Kepala Sekolah SMPN 18 Pekanbar, Lily Deswita. (Foto : Banda Haruddin Tanjung/Okezone)
A
A
A

PEKANBARU – Pengakuan mengejutkan diungkapkan sejumlah siswa SMP 18 Pekanbaru yang melakukan aksi sayat tangan. Para siswa mengaku puas setelah menirukan adegan video menyakiti diri sendiri yang tersebar di media sosial.

"Setelah menyayat tangan, saya merasa puas ada kelegaan hati. Di video itu ada sejumlah orang luar negeri menyayat diri dengan silet," ucap N, salah satu siswi yang mengores tangannya dengan pecahan kaca kepada Okezone, Selasa (2/10/2018).

Siswa kelas VIII ini mengaku aksi itu terinspirasi dengan tayangan video di media sosial Instagram (IG) dan Whatsapp (WA) yang tersebar di grup. Gadis belia ini mengaku nekat melakukannya karena mengalami masalah terhadap keluargnya. Selama ini, N tidak hidup bersama orangtuanya, tapi dengan bibinya.

"Orangtua saya telah tiada. Banyak masalah yang saya hadapi. Makanya saya mencoba melakukan hal tersebut. Saya sudah melakukan sayat tangan sebanyak dua kali dan saya ada sedikit lega," imbuhnya.

Hal yang sama juga diungkapkan NI. Dia mengaku juga sudah melakukan sayat tangan sebanyak dua kali setelah nonton video yang viral di medsos teman-temannya.

Ilustrasi siswa (Dok Okezone)

"Kalau saya melakukan itu karena adalah masalah dengan teman kelas. Buku saya disembunyikan, saya kesal karena buku itu saya dihukum guru saat itu," ucap NI yang menyayat tangannya dengan jarum pentul.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement