PEKANBARU – Pihak SMPN 18 Pekanbaru, Riau, menyatakan sangat terkejut dengan apa yang dilakukan anak didiknya dengan melakukan aksi nekat menyiksa diri. Hal lebih mengejutkan alasan menyayat diri dengan benda tajam adalah siswa yang selama ini dikenal baik dan berprestasi.
"Ada 54 siswa yang menyayat tangan mereka. Setelah kita teliti, semua siswa yang menyakiti dirinya sendiri terkenal dengan baik dan berprestasi," kata Kepala Sekolah SMP 18 Pekanbaru, Lily Deswita Selasa (2/10/2018).
Dia menjelaskan, 54 anak didiknya yang menyayat tangan adalah wanita yang rata-rata berusia 14 tahun. Selama ini 54 siswa itu dikenal selalu patuh dengan guru, rajin ke sekolah, dan tidak banyak ulah selama mengikuti aktivitas belajar.
"Justru tidak ada satupun kita temukan dari 54 siswa itu yang terkenal bandel. Semua siswa yang menyayat tangan itu baik dan selalu berprestasi di sekolah. Saya tentu heran mengapa ini bisa terjadi. Kalau siswa bandel mungkin masuk akal kalau mereka melakukan perilaku menyimpang," imbuhnya.