Kepala Sekolah SMP 18 Pekanbaru Lily Deswita (foto: Banda H Tanjung/Okezone)
"Sudah seharusnya pemerintah mencari cara untuk memblokir tayangan yang berbahaya untuk anak. Anak anak mudah meniru sesuatu tanpa mengetahui dampaknya. Mereka sangat labil. Kemarin pemerintah sudah bisa memblok situs porno, jadi kita harap tayangan di media sosial yang tidak layak diblok juga," harapnya.
(Baca Juga: Video Kolam Renang Berombak Mirip Tsunami, Komandan Lanudal Juanda: Itu Benar Bukan Rekayasa)
Seperti diketahui beberapa waktu lalu sejumlah siswa SMP 18 ketahuan menyayat diri dengan benda tajam. Mereka menyayat tangan dengan pecahan kaca dan jarum pentul karena terobsesi video yang menyebar di grup media sosial, facebook, Instagram dan whatsapp.
Prilaku menyimpang itu menurut siswa dilakukan karena mengalami banyak masalah. Sejumlah siswa mengaku setelah menyayat diri mereka merasa puas walau fisik mereka merasa sakit karena terluka akibat sayatan. Namun kini 56 siswa itu mengaku menyesal.
(Fiddy Anggriawan )