Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

56 Siswa SMP Sayat Tangan Sendiri, Pemerintah Didesak Blokir Konten Kekerasan Anak

Banda Haruddin Tanjung , Jurnalis-Selasa, 02 Oktober 2018 |19:02 WIB
56 Siswa SMP Sayat Tangan Sendiri, Pemerintah Didesak Blokir Konten Kekerasan Anak
Ilustrasi Kekerasan Anak (foto: Shutterstock)
A
A
A

PEKANBARU - Ada temuan 56 siswa SMP 18 Pekanbaru, Riau yang melakukan aksi sayat tangan sendiri sangat disesalkan. Tayangan video yang tak layak untuk anak dianggap sebagai biang keladi yang menyebabkan mereka nekat menyiksa diri dengan menyayat tangan.

Lembaga Bantuan Perlindungan Perempuan dan Anak Riau (LBP2AR), Roesmaini menjelaskan, banyak hal yang harus dilakukan agar peristiwa serupa tidak terulang lagi. Pemeritah diminta turun tangan.

(Baca Juga: Penjelasan Sekolah Terkait Aksi Nekat 56 Siswa SMP Sayat Tangan Sendiri) 

"Pemerintah diminta turun untuk menangani masalah ini. Salah satu yang harus diambil formulanya, bagaimana memblokir situs yang tidak layak ditonton anak termasuk kekerasan dan prilaku menyimpang," ucap Roesmaini kepada Okezone, Selasa (2/10/2018).

Selain itu, peran orangtua tentu sangat penting untuk mengawasi anak. Kepada orangtua diminta untuk tidak memberikan handphone berbasis android ataupun smartphone yang sangat rawan disalah gunakan. Jika pun menggunakan harus sepengetahuan dan dalam pengawasan orangtua.

"Jangan biarkan anak anak bebas menggunakan handphone. Bila perlu jangan diberikan. Jika pun terpaksa diberikan harus dalam pengawasan. Jika handpohe anak sudah diberi kunci, patut dicurigai mereka ada mengakses maupun menonton hal yang tidak layak. Jadi butuh peran semua pihak termasuk pihak sekolah," urainya.

Kepala Sekolah SMP 18 Pekanbaru Lily Deswita sangat berharap agar pemerintah terkait seperti Kementerian Kominfo serius untuk memblokir situs tidak layak untuk anak. Situs tidak pantas untuk anak yang saat ini mudah diakses sangat gampang merusak generasi muda.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement