Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Atlet Judo Didiskualifikasi karena Tolak Lepas Jilbab, Menpora: Jangan Kaitkan dengan Agama

Badriyanto , Jurnalis-Selasa, 09 Oktober 2018 |15:19 WIB
Atlet Judo Didiskualifikasi karena Tolak Lepas Jilbab, Menpora: Jangan Kaitkan dengan Agama
(Foto: Badriyanto/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengapresiasi keputusan yang diambil atlet blind judo asal Aceh Miftahul Jannah yang memilih didiskualifikasi ketimbang harus melepas hijab saat pertandingan di kompetisi Asian Para Games 2018.

"Ini adalah peristiwa di mana satu sisi kita betul-betul mengagumi, menghargai sekaligus mengapresiasi keputusan Miftahul Jannah atas prinsipnya untuk tetap menutup auratnya dengan jilbab, itu yang dipertahankan," kata Imam di kawasan GBK Senayan, Selasa (9/10/2018).

Imam mengatakan, Miftahul Jannah telah berhasil menentukan pilihan terbaik, di satu sisi ia harus bertanding untuk mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, dan di sisi yang lain harus mempertahankan keyakinannya sebagai muslimah.

Foto: Badriyanto/Okezone

Imam menerangkan, larangan menggunakan hijab itu sudah diatur oleh Federasi Olahraga Buta Internasional (IBSA) dan International Judo Federation (IJF), dengan alasan keamanan, semua atlet dilarang gunakan penutup kepala saat bertanding.

(Baca juga: PBNU: Ke Depan Harus Ada Kostum Adaptif untuk Muslimah)

Sebagai tuan rumah, Indonesia berada dalam posisi dilema karena harus mengakomudir atlet muslim dan juga harus menerapkan aturan IBSA dan IJF. Ia berharap kasus Miftahul Jannah menjadi inspirasi untuk membuat regulasi baru mengenai pakaian atlet judo.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement