"Ada opsi bahwa bisa tetapi hijab yang menutup rambut sampai ke telinga dan sampai ke belakang. Seperti disampaikan oleh coach kita memang ada gerakan-gerakan yang dikhawatirkan bilamana terjadi cekikan," terangnya.
Lebih lanjut, politisi PKB itu meminta agar kasus Miftahul Jannah tidak dikait-kaitkan dengan agama. Menurutnya, larangan berhijab untuk atlet judo sebagaimana diatur IJF murni karena faktor keselamatan, bukan diskriminasi agama.
"Jangan dibawa kepada soal-soal di luar olahraga, ini murni olahraga dan pemerintah, saya akan mengawal ke depan regulasi judo harus diubah untuk memberi ruang yang fleksibel bagi atlet muslimah, tentu dengan standar hijab yang bisa dipakai oleh judo muslimah," pungkasnya.
(Qur'anul Hidayat)