"Hal tersebut hanya akan mendorong kegiatan ekonomi menjauh dari ruang siber di mana kita bukan hanya tidak bisa mengaturnya, kita juga bahkan tidak tahu apa yang terjadi hingga akhirnya kita sadar bahwa kita terlambat," ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Jokowi mengakui bahwa pihaknya masih memiliki pekerjaan besar soal keterbukaan regulasi terhadap inovasi tersebut dalam birokasi di Indonesia. Dirinya memahami bahwa apa yang dilakukan Bill Clinton di masa lalu adalah sebuah kebijakan yang tetap relevan dan realistis untuk mendukung tumbuh suburnya inovasi di masa kini.
"Saya harap kita semua saling membantu untuk mendorong keterbukaan terhadap standar global dan platform global," jelasnya.
(Hantoro)