Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Sambangi Rumah Ketua DPRD DKI, M Taufik: Saya Cawagub Jadi Silaturahmi

Fadel Prayoga , Jurnalis-Selasa, 16 Oktober 2018 |17:53 WIB
Sambangi Rumah Ketua DPRD DKI, M Taufik: Saya Cawagub Jadi Silaturahmi
M Taufik ke rumah Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio. (Foto : Fadel Prayoga/Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, M Taufik, menyambangi kediaman Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, yang berlokasi di Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/10/2018).

Kedatangan Taufik ke rumah orang nomor satu di parlemen Jakarta itu untuk melobi Prasetio agar memuluskan dirinya menjadi wakil gubernur DKI Jakarta.

"Kan Gerindra mencalonkan saya sebagai calon wakil Gubernur. Jadi, saya silaturahmi kepada ketua. Saya kira ketua sangat terbuka yang penting dia bilang sesuai aturan," kata Taufik di lokasi.

Ia menjelaskan duduk masalah ihwal lamanya kekosongan kursi DKI-2 kepada Prasetio. Kata dia, lantaran PKS ngotot mengajukan dua nama untuk mengisi posisi wagub sehingga tak terjadi kesepakatan antara Gerindra dengan partai berlambang bulan sabit kembar tersebut.

M Taufik. (Foto: Heru Haryono/Okezone)

"Saya ingin mengatakan bahwa kendalanya kalau kita mengikuti aturan ya enggak akan ada kendala (seperti ini). Gerindra usung satu, PKS satu karena cuma dua kan. Kalau itu terjadi cepat lah semua," ujarnya.

Taufik menyebut Prasetio belum mempunyai sikap politik apakah memilih PKS atau Gerindra dalam pemilihan suara nanti di DPRD. Terpenting, kini partai pengusung harus menyepakati nama cawagub, lalu diserahkan ke Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

(Baca Juga : Soal Pengisi Jabatan Wagub DKI, Ini Kata Budayawan Betawi)

"Pak Pras mengatakan bahwa silakan saja sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada. Arahan Pak Pras dia ingatkan saya bahwa itu dua nama itu diusung oleh kedua partai pengusung," terangnya.

Beberapa waktu lalu cawagub dari PKS Agung Yulianto pernah melakukan hal yang sama. Lalu, yang bersangkutan diberi oleh-oleh buku Kebijakan Ahok oleh Prasetio. Kini, Taufik mengaku tak mendapat perlakuan sama lantaran ia sudah memahami kondisi Ibu Kota.

(Baca Juga : Setahun Anies Baswedan, Pemprov DKI Klaim Realisasikan 31 Hal Ini)

"Enggak (perlu) dong, kan Pak Pras paham dan saya paham. Jadi kita sama-sama pahamlah," tandasnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement