TANGERANG - Dahulunya stadion ini merupakan kebanggaan pecinta sepakbola di Tangerang. Tempat penuh semangat menggebu-gebu, yang menjadi saksi bisu atas setiap perhelatan pertandingan sepakbola, dengan tim kebanggaan dari Persita dan Persikota.
Namun kini, ilalang dan rumput setinggi lutut tumbuh meranggas liar di sekitar tribun dan lapangan. Lalu cat tembok yang mulai mengelupas, vandalisme di hampir setiap titik tembok serta area parkir yang digunakan oleh sembarang mobil dan angkot, menampakkan kesan kumuh bagi Stadion Benteng yang bertempat di Jalan TMP Taruna, Kelurahan Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang tersebut.
Stadion Benteng, Tangerang (foto: Anggun Tifani/Okezone)
"Persita lahir itu 1953, stadion ini peresmiannya 11 Januari 1998. Kita Laskar Benteng Viola, masih bermarkas di sini tapi kita akan upayakan untuk segera pindah di stadion baru, sebab tidak lama lagi stadion ini akan diserahkan ke Pemkot," ujar Senior Komando Laskar Benteng Viola (LBV) Haerik De Rubby, Kamis (8/11/2018).
Polemik yang mendera atas adanya nasib pada stadion ini ialah, kepemilikan aset yang hingga kini masih jadi perdebatan. Stadion Benteng merupakan kepunyaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang, tapi berdiri di wilayah Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang.
Pada tahun 2012, MUI Kota Tangerang mengeluarkan fatwa haram bagi masyarakat yang ingin menonton pertandingan sepakbola di stadion yang sudah dibangun sejak 1989 tersebut.
"Pembicaraan sudah ada tapi realisasi sampai saat ini belum terwujud. Tapi stadion ini masih milik Pemkab. Gimana ya, stadion ini punya nilai historis yang lebih lah. Kenangan rusuh-rusuhannya banyak, tapi itu sudah masa lalu sekarang kita sudah damai antara suporter sudah tidak ada yang dipermasalahkan, sesuai jargon kita 'jadilah yang terbaik dengan suportivitas," ungkap Haerik sambil bergelora.
Dikenang Haerik, stadion berkapasitas 35.000 penonton itu masih tetap menjadi kebanggaannya. Hal itu dikarenakan, berkat stadion itu tim kebanggaannya yakni Persita dapat berada di Liga 2 seperti sekarang.
"Stadion ini kan bukan hanya tempat bertanding, di sini juga tempat berlatih. Saya paling ingat kemenangan kita itu pas tahun 2002, itu Liga Indonesia Bank Mandiri, kita posisi runner-up lawan Petrokimia Putra Gresik. Pendekar Cisadane kalah diseruduk sama Kebo Giras. Kemenangan itu ada juga kan berkat adanya stadion ini, kita sering berlatih di sini, itu sih salah satu kejayaan Persita," jelasnya.
