JAKARTA - Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Tubagus Ace Hasan Syadzily menjelaskan, ungkapan politik genderuwo yang diungkapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merupakan kiasan politikus pesimis dan tukang menakut-nakuti rakyat.
"Politik genderuwo itu adalah istilah simbolik yang ditujukan kepada pihak-pihak yang selalu melontarkan pandangan-pandangan yang pesimistis tentang bangsa ini," katanya kepada wartawan, Jakarta, Jumat (9/11/2018).
(Baca Juga: Politik Genderuwo ala Jokowi: Masyarakat Sudah Senang Kok Ditakut-takuti)

Ciri dari seorang politikus genderuwo dapat dilihat dari pernyataan dan pandangan politik penuh ketidakpastian, pesimisme dan kebohongan.
"(Mereka selalu goreng) seakan-akan kita akan menghadapi krisis ekonomi yang menakutkan dengan menyebut bahwa harga-harga di pasar mengalami kenaikan. Sehingga mendorong masyarakat menjadi khawatir dengan kondisi ekonomi saat ini," tuturnya.
Padahal, pada kenyataannya situasi dan kondisinya semakin membaik. Hal ini dapat dilihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika mulai membaik.