Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

JK: Mau Berjenggot, Bercelana Pendek Kakinya Silakan, Asal Tidak Radikal

Antara , Jurnalis-Sabtu, 10 November 2018 |14:12 WIB
JK: Mau Berjenggot, Bercelana Pendek Kakinya Silakan, Asal Tidak Radikal
Wapres JK. (Foto: Fahreza R/Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengimbau warga kampus untuk menjaga lingkungan masjid di kampusnya dari penyebaran paham radikal.

Wapres JK saat menghadiri acara Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI), di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Sabtu (10/11/2018), menyampaikan harapannya, Islam Indonesia itu moderat, wasathiyah, jangan pula masjid kampus dimasuki paham-paham yang radikal.

"Kalau fanatik silakan, tapi itu berbeda antara fanatik dan radikal," kata Wapres JK.

Wapres mengatakan mahasiswa atau tenaga pendidik di lingkungan kampus boleh saja bersikap fanatis, selama paham yang dianut tersebut tidak berbelok menjadi radikal dan menyebar di kampus.

(Baca juga: 41 Masjid Kantor Pemerintahan dan BUMN di Jakarta Terindikasi Radikalisme)

"Fanatik itu ya 'saya ingin beribadah, saya ingin menjalankan syariah begini'. Tapi kalau radikal, dia keluar dari garis wasathiyah, keluar dari garis tengah, dan malah kadang-kadang lebih merusak apabila kita radikal," ujarnya pula.

Ilustrasi.

Karena itu, Wapres JK selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) tersebut mengingatkan agar pengurus masjid kampus saling mengingatkan dan waspada apabila ditemukan bibit radikal di lingkungan kampus, karena hal itu tidak sejalan dengan Islam moderat di Indonesia.

"Mau berjenggot silakan, mau (bercelana) pendek kakinya silakan, tidak ada soal, selama pahamnya tidak radikal untuk kepentingan yang salah. Jadi itu harus dijaga juga, sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah," ujar JK pula.

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement