Pertunjukan ini semakin menarik pada saat adegam peperangan antara penjuang dan pasukan Belanda. Ketegangan ditambah bunyi letusan mercon menghiasi seluruh lapangan Rutan Tanjungpinang. Sebanyak 324 orang tahanan di Rutan Tanjungpinang ditambah keluarga masing-masing terhibur dengan teatrikal tersebut.
Kepala Rutan Tanjungpinang Fonika Affandi mengatakan, peringatan Hari Pahlawan kali ini dibikin dengan konsep perkumpulan para pahlawan. Ibaratnya pahlawan itu bukan hanya pejuang kemerdekaan, tapi juga pejuang rumah tangga. Kemungkinan banyak ibu-ibu di luar sana yang berjuang menghidupi keluarganya karena suaminya ada di dalam (Rutan).
"Kita bikin konsep perjuangan para pahlawan untuk memotivasi warga binaan, napi dan petugas untuk menumbuhkan nilai-nilai perjungan dari para pahlawan bangsa," kata Fonika.
Dalam kegiatan ini, kata dia, napi dan warga binaan sengaja menghibur keluarganya masing-masing melalui pertunjukan yang ditampilkan. Sebab, biasanya para napi dan warga binaan yang selalu dihibur. Peringatan Hari Pahlawan kali ini, Rutan Tanjungpinang memberikan waktu jam besuk istimewa kepada para keluarga napi dan waega binaan. Di mana diberikan waktu untuk berkumpul dan bercengkrama dengan bebas.
"Lewat pertunjukan ini kita berikan kesempatan kepada warga binaan untuk menghibur keluarganya masing-masing," kata Fonika.