Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

PM Malaysia Kritik Suu Kyi Terkait Krisis Rohingya di Sela KTT ASEAN

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 14 November 2018 |10:16 WIB
PM Malaysia Kritik Suu Kyi Terkait Krisis Rohingya di Sela KTT ASEAN
PM Malaysia Mahathir Mohammad dan Pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi. (Foto: AFP)
A
A
A

SINGAPURA – Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad melontarkan kritik keras kepada Pemimpin de facto Myanmar, Aung Sang Suu Kyi, mengatakan bahwa peraih Nobel Perdamaian itu berusaha “membela sesuatu yang tidak dapat dibela”. Pernyataan Mahathir tersebut merujuk pada kekejaman yang dilakukan militer Myanmar terhadap warga Muslim Rohingya.

"Tampaknya Aung San Suu Kyi sedang mencoba membela apa yang tidak dapat dibela,” kata Mahathir ketika ditanya mengenai bagaimana Suu Kyi dan Myanmar menangani isu Rohingya.

BACA JUGA: Amnesty International Cabut Penghargaan Suu Kyi karena Gagal Atasi Kekerasan Terhadap Rohingya

"Mereka sebenarnya menindas orang-orang ini (etnis Rohingya) sampai membunuh mereka, pembunuhan massal," kata Mahathir di sela KTT ASEAN ke-33 di Singapura sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (14/11/2018).

Laporan tim penyelidik PBB pada Agustus menyatakan bahwa operasi militer Myanmar di Provinsi Rakhine yang dimulai sejak 2017 dilakukan dengan niat melakukan genosida. Tindakan militer Myanmar di Rakhine telah memaksa ratusan ribu Muslim Rohingya untuk melarikan diri ke negara tetangga, Bangladesh.

BACA JUGA: Misi Pencari Fakta PBB Serukan Para Pemimpin Myanmar Diadili atas Tuduhan Genosida

Myanmar telah membantah hampir semua tuduhan tersebut, sementara Suu Kyi mengatakan bahwa pemerintahannya tidak seharusnya menanggung semua tanggungjawab dari krisis tersebut karena kuatnya pemerintahan militer di Myanmar.

Negara-negara anggota ASEAN akan mendesak Myanmar agar semua yang bertanggungjawab atas kekejaman yang terjadi di Rakhine diseret ke pengadilan dan diadili. Hal itu akan disampaikan dalam KTT ASEAN yang akan berlangsung sampai 15 November.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement