JAKARTA – PDI Perjuangan menanggapi pernyataan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang menyebutkan Pemilu 2019 menguntungkan partai politik yang kadernya maju di Pilpres. Wasekjen PDIP, Ahmad Basarah meminta Ketua Umum Partai Demokrat itu instrospeksi diri dari Pemilu 2009.
"Sebenarnya pak SBY bisa melakukan instrospeksi dari Pemilu 2009 lalu dimana cocttail effect juga didapat Partai Demokrat," kata Ahmad Basarah, Rabu (14/11/2018).
Menurutnya, efek capres dan cawapres akan dirasakan juga semua partai politik koalisi yang tergabung didalamnya. Dicontohkannya cawapres KH Ma’ruf Amin yang diusung PDIP bukan dari partainya sendiri.
Susilo Bambang Yudhoyono (Okezone)
"Sehingga kami menshare posisi posisi itu kepada kekuatan strategis bangsa indonesia dalam hal ini dari kalangan MUI, kalangan ulama Kia Ma'ruf Amin," tutur dia.
Sebelumnya, SBY mengatakan PDIP dan Partai Gerindra merupakan dua partai yang paling diuntungkan pada Pileg 2019. SBY menilai, kedua partai itu memiliki kader yang menjadi capres di Pilpres 2019.
"Survei membuktikan saat ini membuktikan bahwa partai politik yang punya capres sangat diuntungkan. Contohnya PDIP dengan Pak Jokowi sebagai capres kader partai itu dan Gerindra dengan Pak Prabowo sebagai capres kader Gerindra," kata SBY dalam pidato pembekalan caleg DPR RI Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta Selatan, Sabtu 10 November 2018.
(Salman Mardira)